Courtesy of YahooFinance
Pada hari Senin, nilai dolar AS tetap stabil setelah data inflasi menunjukkan kenaikan yang tidak signifikan bulan lalu. Hal ini mengurangi kekhawatiran tentang penurunan suku bunga di AS tahun depan. Sentimen investor juga meningkat setelah Kongres berhasil menghindari penutupan pemerintah dengan meloloskan undang-undang pengeluaran. Meskipun ada proyeksi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve, inflasi inti tetap di atas target 2%, yang membuat pasar memperkirakan dua penurunan suku bunga pada tahun 2025.
Sementara itu, yen Jepang berada di level rendah mendekati 156 per dolar, yang dapat memicu intervensi dari pemerintah Jepang. Yen telah mengalami penurunan lebih dari 10% tahun ini, dan analis memperkirakan bahwa risiko pergerakan cepat dapat terjadi, yang bisa memicu intervensi seperti yang terjadi di masa lalu. Di sisi lain, mata uang lain seperti poundsterling dan dolar Australia menunjukkan stabilitas setelah mengalami penurunan sebelumnya.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan data inflasi AS baru-baru ini?A
Data inflasi AS menunjukkan kenaikan yang moderat, yang mengurangi kekhawatiran tentang pemotongan suku bunga yang cepat.Q
Mengapa dolar tetap stabil meskipun ada perubahan dalam suku bunga?A
Dolar tetap stabil karena investor merespons positif terhadap legislasi pengeluaran yang mencegah penutupan pemerintah.Q
Apa dampak dari kebijakan Federal Reserve terhadap pasar global?A
Kebijakan Federal Reserve yang memperkirakan pemotongan suku bunga yang lebih lambat dapat mempengaruhi nilai tukar dan pasar di negara berkembang.Q
Mengapa yen Jepang berada pada level yang lemah?A
Yen Jepang berada pada level yang lemah karena perbedaan suku bunga yang lebar dan tekanan dari dolar yang kuat.Q
Apa yang diharapkan dari pasar mata uang menjelang akhir tahun?A
Pasar mata uang diharapkan mengalami likuiditas yang lebih tipis, meningkatkan risiko pergerakan cepat yang dapat mempengaruhi nilai tukar.