Courtesy of YahooFinance
Pasar saham Asia mengalami fluktuasi pada hari Jumat, sementara nilai dolar tetap stabil. Yen Jepang berada di dekat level terendah dalam lima bulan terakhir, dan diperkirakan akan tetap lemah karena perbedaan suku bunga yang besar dengan dolar AS. Bank of Japan (BOJ) mungkin akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat, tetapi untuk saat ini, yen masih tertekan dan mengalami penurunan lebih dari 10% terhadap dolar sepanjang tahun 2024. Sementara itu, indeks saham Asia-Pasifik sedikit meningkat, dengan Nikkei Jepang mencatat kenaikan karena yen yang lemah.
Investor kini lebih fokus pada tahun 2025, terutama terkait kebijakan suku bunga Federal Reserve (Fed) dan kebijakan pemerintahan baru di AS. Meskipun Fed baru saja menurunkan suku bunga, mereka hanya memperkirakan dua penurunan suku bunga untuk tahun depan. Hal ini membuat pasar saham berpotensi untuk terus naik jika data ekonomi mendukung. Di sisi lain, harga emas mengalami kenaikan yang signifikan sepanjang tahun, sementara harga minyak sedikit menurun.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan nilai tukar yen terhadap dolar?A
Nilai tukar yen terhadap dolar berada di sekitar 157.80, mengalami penurunan lebih dari 10% sepanjang tahun 2024.Q
Bagaimana proyeksi suku bunga Federal Reserve untuk tahun 2025?A
Federal Reserve diperkirakan akan melakukan dua pemotongan suku bunga pada tahun 2025, setelah sebelumnya menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin.Q
Apa yang mempengaruhi pergerakan indeks saham Asia-Pasifik?A
Pergerakan indeks saham Asia-Pasifik dipengaruhi oleh kondisi pasar yang tenang dan ekspektasi terhadap kebijakan suku bunga di masa depan.Q
Mengapa harga emas mengalami kenaikan yang signifikan tahun ini?A
Harga emas diperkirakan mengalami kenaikan sekitar 28% tahun ini, yang merupakan kinerja tahunan terbaik sejak 2011.Q
Apa dampak kebijakan tarif dari pemerintahan Trump terhadap pasar?A
Kebijakan tarif dari pemerintahan Trump dapat mempengaruhi ekspektasi pasar dan kebijakan ekonomi secara keseluruhan.