Rangkuman Berita: Dolar yang menguat setelah data pekerjaan yang solid membuat mata uang lainnya kesulitan.

Minggu ini, dolar AS menunjukkan kekuatan yang signifikan setelah laporan pekerjaan di AS yang sangat baik, yang menunjukkan bahwa ekonomi AS lebih baik dibandingkan negara lain. Euro dan dolar Selandia Baru berada di level terendah dalam lebih dari dua tahun, sementara dolar Australia juga mengalami kesulitan. Data menunjukkan bahwa pertumbuhan pekerjaan di AS meningkat dan tingkat pengangguran turun menjadi 4,1%, yang membuat para trader mengurangi ekspektasi pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve. Sementara itu, dolar AS tetap kuat terhadap mata uang lainnya, dan yen Jepang mengalami penurunan kecil. Di Inggris, pound sterling juga tertekan karena kekhawatiran tentang biaya pinjaman yang meningkat. Di China, yuan stabil setelah bank sentral menghentikan pembelian obligasi, yang memicu spekulasi tentang upaya untuk mempertahankan nilai mata uangnya.