Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Dolar AS mengalami penurunan signifikan akibat ketidakpastian ekonomi dan kebijakan tarif.
- Investor mencari perlindungan di mata uang safe haven seperti yen dan franc Swiss.
- Data pasar tenaga kerja menunjukkan tanda-tanda perlambatan yang dapat mempengaruhi kebijakan moneter Federal Reserve.
Dolar AS mengalami penurunan pada hari Senin setelah mengalami kerugian besar minggu lalu akibat kekhawatiran tentang melemahnya pasar tenaga kerja di AS. Investor menjadi lebih berhati-hati dan beralih ke mata uang yang lebih aman seperti yen Jepang dan franc Swiss, yang keduanya mencapai level tertinggi dalam beberapa bulan. Dolar juga tertekan oleh ketegangan perdagangan global setelah Presiden AS Donald Trump mengenakan tarif pada mitra dagang utama, yang membuat investor khawatir tentang dampaknya terhadap ekonomi AS.
Data terbaru menunjukkan bahwa pertumbuhan pekerjaan di AS meningkat, tetapi ada tanda-tanda bahwa pasar tenaga kerja mulai melemah. Beberapa analis memperkirakan bahwa Federal Reserve mungkin akan menurunkan suku bunga dalam waktu dekat karena perlambatan pengeluaran konsumen dan penurunan harga saham. Sementara itu, mata uang lain seperti euro dan pound sterling mengalami penguatan terhadap dolar.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan dolar melemah pada awal minggu ini?A
Dolar melemah karena adanya tanda-tanda melemahnya pasar tenaga kerja AS dan ketegangan perdagangan global.Q
Mengapa investor beralih ke yen dan franc Swiss?A
Investor beralih ke yen dan franc Swiss sebagai mata uang safe haven karena ketidakpastian ekonomi.Q
Apa dampak kebijakan tarif Donald Trump terhadap ekonomi AS?A
Kebijakan tarif Donald Trump telah memicu kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi AS dan dampaknya terhadap pasar.Q
Bagaimana data pertumbuhan pekerjaan di AS pada bulan Februari?A
Data menunjukkan bahwa pertumbuhan pekerjaan meningkat, tetapi ada tanda-tanda bahwa pasar tenaga kerja mulai melemah.Q
Apa yang diperkirakan oleh trader mengenai suku bunga Federal Reserve?A
Trader memperkirakan bahwa Federal Reserve akan melakukan pemotongan suku bunga sebanyak 75 basis poin tahun ini.