Courtesy of YahooFinance
Pasar saham Asia mengalami fluktuasi pada hari Jumat, sementara nilai dolar tetap stabil. Yen Jepang berada di dekat level terendah dalam lima bulan terakhir, karena investor mempersiapkan diri untuk tahun 2025, di mana Federal Reserve diperkirakan akan lebih hati-hati dalam pemotongan suku bunga. Bank of Japan (BOJ) mungkin akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat, yang membuat yen tetap lemah. Hingga saat ini, yen telah mengalami penurunan lebih dari 10% terhadap dolar sepanjang tahun 2024.
Di sisi saham, indeks MSCI Asia-Pasifik sedikit meningkat, sementara Nikkei Jepang juga mengalami kenaikan berkat yen yang lemah. Fokus investor kini beralih ke kebijakan suku bunga yang akan datang dari Fed, serta kebijakan pemerintahan Trump dan masalah geopolitik. Meskipun ada penurunan harga emas, harga tersebut masih menunjukkan kenaikan yang signifikan sepanjang tahun. Secara keseluruhan, pasar tampak tenang menjelang akhir tahun, dengan harapan akan pemulihan di tahun mendatang.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada saham Asia pada hari Jumat?A
Saham Asia mengalami fluktuasi pada hari Jumat, dengan indeks MSCI sedikit lebih tinggi.Q
Mengapa yen Jepang tetap rendah?A
Yen Jepang tetap rendah karena tekanan dari dolar yang kuat dan perbedaan suku bunga yang lebar.Q
Apa yang diharapkan dari kebijakan suku bunga Federal Reserve di tahun 2025?A
Diharapkan bahwa Federal Reserve akan melakukan pemotongan suku bunga yang terukur di tahun 2025.Q
Bagaimana kinerja harga emas dan minyak saat ini?A
Harga emas sedikit menurun tetapi diperkirakan akan mengalami kenaikan tahunan yang signifikan, sementara harga minyak juga mengalami penurunan.Q
Apa dampak dari keputusan Bank of Japan terhadap pasar?A
Keputusan Bank of Japan untuk mempertahankan suku bunga dapat mempengaruhi nilai yen dan pasar saham Jepang.