Courtesy of TechCrunch
Databricks, sebuah platform analisis data, baru saja mengumpulkan dana sebesar Rp 164.45 triliun ($10 miliar) , yang membuat nilai perusahaan ini meningkat menjadi Rp 1.02 quadriliun ($62 miliar) . Pendanaan ini melibatkan beberapa investor besar seperti Thrive Capital dan Andreessen Horowitz. Dana yang besar ini akan digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk akuisisi perusahaan lain, pembayaran saham kepada karyawan, dan ekspansi ke luar negeri. Pendanaan ini juga datang menjelang rencana perusahaan untuk melakukan IPO (penawaran umum perdana).
Databricks didirikan pada tahun 2013 oleh tujuh kandidat Ph.D. dari UC Berkeley dan fokus pada penjualan alat analisis data besar dan kecerdasan buatan (AI) untuk membantu perusahaan membangun aplikasi yang didukung data dan AI. Perusahaan ini berharap dapat menghasilkan arus kas positif untuk pertama kalinya dengan proyeksi pendapatan mencapai Rp 49.34 triliun ($3 miliar) pada kuartal yang berakhir 31 Januari. Pendapatan Databricks juga tumbuh lebih dari 60% dibandingkan tahun lalu.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan oleh Databricks?A
Databricks adalah platform analitik data yang menyediakan alat untuk analitik data besar dan AI.Q
Siapa saja investor yang terlibat dalam pendanaan Databricks?A
Investor yang terlibat dalam pendanaan Databricks termasuk Thrive Capital, Andreessen Horowitz, DST Global, GIC, dan Iconiq Growth.Q
Berapa nilai perusahaan Databricks setelah putaran pendanaan terbaru?A
Setelah putaran pendanaan terbaru, nilai perusahaan Databricks mencapai $62 miliar.Q
Apa yang diharapkan Databricks dari pendanaan ini?A
Databricks berharap pendanaan ini akan mendorong akuisisi, pembayaran saham kepada karyawan, dan ekspansi ke luar negeri.Q
Kapan Databricks diperkirakan akan melakukan IPO?A
Databricks diperkirakan akan melakukan IPO setelah putaran pendanaan ini.