Courtesy of Reuters
Databricks, sebuah perusahaan teknologi yang berbasis di San Francisco, baru saja mengumpulkan dana sebesar Rp 164.45 triliun ($10 miliar) dalam putaran pendanaan yang sangat besar, menjadikannya salah satu yang terbesar dalam sejarah. Dengan pendanaan ini, nilai perusahaan mencapai Rp 1.02 quadriliun ($62 miliar) . Uang tersebut akan digunakan untuk membayar karyawan yang ingin menjual saham mereka, merekrut talenta AI terbaik, dan berinvestasi dalam produk AI baru. Databricks juga berharap dapat mencapai arus kas positif untuk pertama kalinya dan menghasilkan pendapatan sebesar Rp 62.49 triliun ($3,8 miliar) dalam tahun fiskal mendatang.
Baca juga: Eksklusif: Alphabet, Nvidia berinvestasi di SSI milik salah satu pendiri OpenAI, kata sumber.
Perusahaan ini memiliki sekitar 10.000 pelanggan, termasuk perusahaan besar seperti Block dan Comcast, dan bersaing dengan perusahaan lain seperti Snowflake. Pendanaan ini menunjukkan minat yang besar terhadap perusahaan-perusahaan yang berfokus pada integrasi AI, dan Databricks dianggap sebagai kandidat kuat untuk menjadi perusahaan publik di masa depan. CEO Databricks, Ali Ghodsi, menyatakan bahwa mereka memiliki fleksibilitas untuk menentukan waktu yang tepat untuk melakukan penawaran umum perdana (IPO) tanpa terburu-buru.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan Databricks?A
Databricks adalah perusahaan teknologi yang menyediakan platform untuk analisis dan manajemen data.Q
Berapa jumlah pendanaan yang berhasil dikumpulkan oleh Databricks?A
Databricks berhasil mengumpulkan $10 miliar dalam putaran pendanaan.Q
Siapa yang memimpin putaran pendanaan untuk Databricks?A
Putaran pendanaan untuk Databricks dipimpin oleh Joshua Kushner dari Thrive Capital.Q
Apa tujuan utama dari pendanaan yang diperoleh Databricks?A
Tujuan utama dari pendanaan tersebut adalah untuk memungkinkan karyawan mencairkan saham mereka, merekrut talenta AI, dan berinvestasi dalam produk AI baru.Q
Apa yang diharapkan Databricks untuk dicapai dalam waktu dekat?A
Databricks berharap untuk mencapai arus kas positif dan melampaui $3 miliar dalam pendapatan pada bulan Januari.