Courtesy of TechCrunch
Aye Finance, sebuah perusahaan pinjaman yang didukung oleh CapitalG dari Alphabet, sedang berusaha mengumpulkan dana sebesar Rp 2.81 triliun ($171 juta) melalui penawaran umum perdana (IPO) di India. Dari jumlah tersebut, Rp 1.71 triliun ($104 juta) akan digunakan untuk penerbitan saham baru, sementara Rp 1.10 triliun ($67 juta) berasal dari penjualan saham oleh investor yang sudah ada. Dana yang diperoleh akan digunakan untuk memperluas portofolio pinjaman dan memperkuat modal perusahaan. Aye Finance, yang didirikan pada tahun 2014, memiliki 499 cabang di 22 negara bagian India dan fokus memberikan akses keuangan kepada usaha kecil dan mikro yang biasanya tidak terjangkau oleh sistem perbankan tradisional.
Perusahaan ini telah mencapai pendapatan sebesar Rp 2.01 triliun ($122,5 juta) pada tahun fiskal 2024, meskipun ada peningkatan aset bermasalah dari 2,74% menjadi 3,29%. Aye Finance juga didukung oleh investor lain seperti Elevation Capital dan British International Investment, dan telah mengumpulkan lebih dari Rp 2.63 triliun ($160 juta) hingga saat ini. IPO ini terjadi pada saat yang penting bagi sektor layanan keuangan di India, di mana segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (MSME) menyumbang sekitar 30% dari PDB India tetapi menghadapi kekurangan kredit yang signifikan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan Aye Finance dalam melakukan IPO?A
Tujuan Aye Finance dalam melakukan IPO adalah untuk mengumpulkan dana sebesar $171 juta untuk memperluas portofolio pinjaman dan memperkuat basis modalnya.Q
Berapa nilai Aye Finance saat ini?A
Nilai Aye Finance saat ini diperkirakan sekitar $400 juta.Q
Apa yang dimaksud dengan MSME dan kontribusinya terhadap GDP India?A
MSME adalah usaha mikro, kecil, dan menengah yang berkontribusi sekitar 30% terhadap GDP India, namun menghadapi kesenjangan kredit yang substansial.Q
Siapa saja investor yang mendukung Aye Finance?A
Investor yang mendukung Aye Finance antara lain Elevation Capital dan British International Investment.Q
Apa yang menjadi tantangan utama bagi sektor MSME di India?A
Tantangan utama bagi sektor MSME di India adalah kesenjangan kredit yang diperkirakan lebih dari $650 miliar.