Courtesy of TechCrunch
MobiKwik, sebuah startup layanan keuangan dari India, telah mengurangi ukuran penawaran umum perdana (IPO) mereka untuk ketiga kalinya. Mereka menetapkan harga antara ₹265-₹279 (Rp 50.98 ribu ($3.1) -Rp 54.27 ribu ($3.3) ), yang membuat nilai perusahaan turun menjadi Rp 4.11 triliun ($250 juta) , jauh dari nilai sebelumnya yang mencapai Rp 15.20 triliun ($924 juta) pada tahun 2021. MobiKwik berencana untuk mengumpulkan sekitar Rp 1.13 triliun ($69 juta) dari IPO ini, jauh lebih rendah dari target awal mereka sebesar Rp 4.19 triliun ($255 juta) . IPO ini akan dibuka pada 11 Desember dan perdagangan sahamnya dimulai pada 18 Desember.
MobiKwik adalah salah satu aplikasi dompet digital yang paling banyak digunakan di India, tetapi mereka mengalami kesulitan untuk tetap relevan setelah munculnya protokol UPI yang didukung pemerintah. Startup ini telah mengumpulkan lebih dari Rp 4.41 triliun ($268 juta) hingga saat ini dan melayani 161 juta pengguna serta 4,26 juta pedagang. Mereka berencana menggunakan dana dari IPO untuk mendukung pertumbuhan dan berinvestasi dalam kecerdasan buatan (AI).
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan MobiKwik?A
MobiKwik adalah startup layanan keuangan yang mengoperasikan aplikasi dompet seluler di India.Q
Berapa nilai IPO yang direncanakan oleh MobiKwik?A
MobiKwik merencanakan nilai IPO sebesar ₹265-₹279, yang setara dengan sekitar $69 juta.Q
Mengapa MobiKwik mengalami penurunan nilai dari valuasi sebelumnya?A
MobiKwik mengalami penurunan nilai karena adopsi yang lebih luas dari protokol UPI yang didukung pemerintah.Q
Kapan IPO MobiKwik dibuka dan kapan sahamnya mulai diperdagangkan?A
IPO MobiKwik dibuka pada 11 Desember dan sahamnya mulai diperdagangkan pada 18 Desember.Q
Apa rencana MobiKwik dengan dana yang diperoleh dari IPO?A
MobiKwik berencana menggunakan dana dari IPO untuk mendanai pertumbuhan dan berinvestasi dalam AI.