Courtesy of NatureMagazine
Rangkuman Berita: Jurnal dengan tingkat tinggi makalah mencurigakan yang ditandai oleh perusahaan rintisan integritas sains.
Share
Argos adalah sebuah situs yang membantu penerbit ilmiah mengidentifikasi makalah penelitian yang berisiko tinggi, yang mungkin terkait dengan penipuan atau masalah lain. Dengan menganalisis catatan publikasi penulis dan kutipan dari makalah yang telah ditarik, Argos memberikan skor risiko untuk setiap makalah. Makalah dengan skor tinggi tidak selalu berarti berkualitas rendah, tetapi menunjukkan bahwa makalah tersebut perlu diselidiki lebih lanjut. Sejak diluncurkan, Argos telah menandai lebih dari 40.000 makalah berisiko tinggi dan lebih dari 180.000 makalah berisiko sedang.
Salah satu penerbit yang paling banyak memiliki makalah yang ditarik adalah Hindawi, yang telah menarik lebih dari 10.000 makalah dalam dua tahun terakhir. Meskipun beberapa penerbit besar seperti Elsevier dan MDPI juga memiliki makalah berisiko tinggi, mereka mengklaim sedang berupaya meningkatkan integritas penelitian dengan menggunakan teknologi untuk menyaring makalah yang diajukan. Argos bertujuan untuk memberikan transparansi di industri penerbitan ilmiah dan membantu mengurangi jumlah makalah yang tidak dapat dipercaya.
Rangkuman Berita Serupa
Teknologi
1 bulan lalu
61 dibaca
Alat AI sedang mendeteksi kesalahan dalam makalah penelitian: di dalam gerakan yang semakin berkembang.
Sains
2 bulan lalu
55 dibaca
Ribuan ilmuwan yang sangat banyak dikutip memiliki setidaknya satu penarikan.
Sains
3 bulan lalu
76 dibaca
Basis data 'WithdrarXiv' yang berisi 14.000 preprint yang ditarik diluncurkan.
Sains
3 bulan lalu
45 dibaca
Ilmuwan awal karir yang 'terlambat dewasa' dengan jumlah kutipan tinggi semakin banyak bermunculan.
Teknologi
3 bulan lalu
112 dibaca
Editor di Jurnal Sains Mengundurkan Diri Secara Massal Karena Penggunaan AI yang Buruk dan Biaya Tinggi
Sains
4 bulan lalu
51 dibaca
Studi besar menemukan bahwa uji coba yang tidak dapat dipercaya mencemari tinjauan medis standar emas.
Bisnis
4 bulan lalu
34 dibaca
Jurnal perintis eLife menghadapi ujian besar setelah kehilangan faktor dampak.