Alat AI sedang mendeteksi kesalahan dalam makalah penelitian: di dalam gerakan yang semakin berkembang.
Courtesy of NatureMagazine

Rangkuman Berita: Alat AI sedang mendeteksi kesalahan dalam makalah penelitian: di dalam gerakan yang semakin berkembang.

NatureMagazine
Dari NatureMagazine
07 Maret 2025 pukul 07.00 WIB
60 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Proyek Black Spatula dan YesNoError menggunakan AI untuk mendeteksi kesalahan dalam penelitian.
  • Tingkat positif palsu menjadi tantangan utama dalam penggunaan alat AI untuk verifikasi kesalahan.
  • Dukungan dari komunitas akademis penting untuk keberhasilan inisiatif ini dalam menjaga integritas penelitian.
Dua proyek baru menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk menemukan kesalahan dalam makalah penelitian, termasuk kesalahan dalam perhitungan, metodologi, dan referensi. Proyek pertama, Black Spatula Project, adalah alat AI sumber terbuka yang telah menganalisis sekitar 500 makalah dan berusaha menghubungi penulis yang terkena dampak secara langsung. Proyek kedua, YesNoError, terinspirasi oleh Black Spatula dan telah menganalisis lebih dari 37.000 makalah dalam waktu dua bulan. Kedua proyek ini bertujuan agar peneliti menggunakan alat mereka sebelum mengirimkan karya ke jurnal, serta agar jurnal memeriksa makalah sebelum diterbitkan.
Meskipun ada dukungan dari beberapa peneliti yang peduli dengan integritas penelitian, ada juga kekhawatiran tentang risiko yang mungkin muncul, seperti kesalahan dalam mengidentifikasi kesalahan yang dapat merusak reputasi penulis. Saat ini, tingkat kesalahan positif palsu, di mana AI mengklaim ada kesalahan padahal tidak ada, menjadi tantangan utama. Proyek Black Spatula memiliki tingkat kesalahan sekitar 10%, sementara YesNoError sedang dalam proses mengukur kesalahan positif palsu dari hasil awalnya. Meskipun ada tantangan, banyak yang percaya bahwa menggunakan AI untuk memeriksa makalah dapat membantu meningkatkan kualitas penelitian.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan dari Proyek Black Spatula?
A
Tujuan dari Proyek Black Spatula adalah untuk mendeteksi kesalahan dalam makalah penelitian sebelum dipublikasikan.
Q
Siapa yang mendirikan YesNoError?
A
YesNoError didirikan oleh Matt Schlicht.
Q
Apa yang menjadi tantangan utama dalam mendeteksi kesalahan oleh alat AI?
A
Tantangan utama dalam mendeteksi kesalahan oleh alat AI adalah tingkat positif palsu yang tinggi, di mana AI salah mengidentifikasi kesalahan.
Q
Bagaimana cara kerja alat AI dalam menganalisis makalah penelitian?
A
Alat AI bekerja dengan mengekstrak informasi dari makalah, kemudian menggunakan model bahasa untuk mencari kesalahan dalam data dan metodologi.
Q
Apa yang dilakukan oleh Joaquin Gulloso dalam Proyek Black Spatula?
A
Joaquin Gulloso berperan sebagai koordinator dalam Proyek Black Spatula, membantu dalam pengembangan dan analisis kesalahan.

Rangkuman Berita Serupa

Sakana mengklaim bahwa makalah AI-nya telah melewati proses peer review — tetapi ada nuansa yang lebih dalam dari itu.TechCrunch
Teknologi
1 bulan lalu
124 dibaca
Sakana mengklaim bahwa makalah AI-nya telah melewati proses peer review — tetapi ada nuansa yang lebih dalam dari itu.
Para ahli tidak berpikir bahwa AI siap untuk menjadi 'ko-saintis'.TechCrunch
Teknologi
1 bulan lalu
101 dibaca
Para ahli tidak berpikir bahwa AI siap untuk menjadi 'ko-saintis'.
Alat 'penelitian mendalam' OpenAI: apakah itu berguna bagi para ilmuwan?NatureMagazine
Teknologi
2 bulan lalu
110 dibaca
Alat 'penelitian mendalam' OpenAI: apakah itu berguna bagi para ilmuwan?
Bagaimana para peneliti menggunakan AI? Survei mengungkapkan pro dan kontra untuk ilmu pengetahuan.NatureMagazine
Teknologi
2 bulan lalu
87 dibaca
Bagaimana para peneliti menggunakan AI? Survei mengungkapkan pro dan kontra untuk ilmu pengetahuan.
Studi besar menemukan bahwa uji coba yang tidak dapat dipercaya mencemari tinjauan medis standar emas.NatureMagazine
Sains
4 bulan lalu
50 dibaca
Studi besar menemukan bahwa uji coba yang tidak dapat dipercaya mencemari tinjauan medis standar emas.
Apakah AI Benar-Benar Dapat Memperbaiki Bias Media? Rencana Kontroversial Pemilik Los Angeles TimesForbes
Teknologi
4 bulan lalu
52 dibaca
Apakah AI Benar-Benar Dapat Memperbaiki Bias Media? Rencana Kontroversial Pemilik Los Angeles Times