Courtesy of NatureMagazine
Lebih dari 8.000 ilmuwan terkemuka di dunia memiliki setidaknya satu makalah yang dicabut, menurut sebuah database yang menghubungkan pencabutan dengan makalah yang banyak dikutip. Penelitian ini, yang dipimpin oleh John Ioannidis dari Universitas Stanford, menunjukkan bahwa tidak semua pencabutan berarti ada kesalahan serius. Namun, penting untuk memahami seberapa luas masalah ini di berbagai bidang ilmu. Penelitian menemukan bahwa makalah yang dicabut cenderung memiliki lebih banyak kutipan diri dan lebih banyak penulis dibandingkan dengan makalah yang tidak dicabut.
Baca juga: Jurnal yang menjadi target pabrik kertas masih bergulat dengan dampak bertahun-tahun kemudian.
Dalam studi ini, para peneliti membagi ilmuwan yang paling banyak dikutip menjadi dua kelompok. Mereka menemukan bahwa sekitar 4% dari peneliti yang paling banyak dikutip pada tahun 2023 memiliki setidaknya satu pencabutan dalam karier mereka. Tingkat pencabutan bervariasi berdasarkan negara, dengan angka tertinggi di India dan Tiongkok, sementara negara-negara seperti Finlandia dan Belgia memiliki tingkat pencabutan yang lebih rendah. Secara keseluruhan, semakin banyak makalah yang diterbitkan, semakin besar kemungkinan terjadinya pencabutan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan dalam analisis database penarikan ilmiah?A
Analisis menunjukkan bahwa lebih dari 8.000 ilmuwan yang paling banyak disitasi memiliki setidaknya satu penarikan dalam karir mereka.Q
Siapa yang memimpin studi tentang penarikan publikasi ilmiah?A
Studi ini dipimpin oleh John Ioannidis, seorang epidemiolog di Universitas Stanford.Q
Apa yang menjadi penyebab utama penarikan publikasi ilmiah?A
Penyebab utama penarikan adalah kesalahan penulis dan jumlah publikasi yang tinggi.Q
Bagaimana tingkat penarikan bervariasi di antara ilmuwan dari berbagai negara?A
Tingkat penarikan bervariasi, dengan angka tertinggi di India dan Tiongkok, dan terendah di Finlandia, Belgia, dan Israel.Q
Apa itu Retraction Watch dan apa perannya dalam penelitian ini?A
Retraction Watch adalah organisasi yang mengumpulkan dan melaporkan data tentang penarikan publikasi ilmiah.