Courtesy of NatureMagazine
Pada tahun 2023, jumlah ilmuwan yang berhasil menjadi penulis yang banyak dikutip di awal karier mereka meningkat pesat. Penelitian menunjukkan bahwa banyak dari mereka menerbitkan lebih dari satu makalah setiap minggu dan sering kali mengutip karya mereka sendiri dengan tingkat yang jauh lebih tinggi dari rata-rata. Meskipun ada ilmuwan yang memang berbakat dan bekerja keras, tren ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana mereka bisa mendapatkan banyak kutipan dalam waktu yang singkat.
Peneliti John Ioannidis menggunakan data dari basis data kutipan Scopus untuk mengidentifikasi ilmuwan yang banyak dikutip, dan menemukan bahwa jumlah penulis yang berhasil di awal karier meningkat dari 213 menjadi 469 dalam periode 2019 hingga 2023. Namun, beberapa penulis yang disebut "ultra-precocious" mengutip diri mereka sendiri dengan sangat tinggi, dan ada yang bahkan kehilangan status mereka sebagai penulis yang banyak dikutip ketika kutipan diri diabaikan. Temuan ini menunjukkan bahwa ada kemungkinan beberapa ilmuwan terlibat dalam perilaku penerbitan yang tidak biasa untuk meningkatkan reputasi mereka.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan ilmuwan precocious?A
Ilmuwan precocious adalah ilmuwan yang menjadi penulis yang banyak disitasi dalam waktu singkat setelah publikasi pertama mereka.Q
Bagaimana cara John Ioannidis mengukur sitasi para peneliti?A
John Ioannidis menggunakan indeks sitasi komposit yang mempertimbangkan kontribusi penulis dan jumlah sitasi untuk mengukur sitasi para peneliti.Q
Apa yang ditemukan dalam analisis tentang sitasi diri?A
Analisis menemukan bahwa beberapa ilmuwan precocious memiliki tingkat sitasi diri yang jauh di atas rata-rata, yang dapat menunjukkan perilaku publikasi yang tidak biasa.Q
Mengapa ada kekhawatiran tentang perilaku publikasi ilmuwan precocious?A
Ada kekhawatiran bahwa tingginya jumlah sitasi dan penarikan kembali publikasi dapat menunjukkan adanya praktik publikasi yang meragukan.Q
Apa peran bioRxiv dalam penelitian ilmiah?A
bioRxiv berfungsi sebagai platform untuk berbagi penelitian sebelum melalui proses peer review, memungkinkan distribusi cepat temuan ilmiah.