Teknologi, AI, dan Media Sosial - Tiga Penunggang Kuda Kejahatan Atrocity Kontemporer
Courtesy of Forbes

Rangkuman Berita: Teknologi, AI, dan Media Sosial - Tiga Penunggang Kuda Kejahatan Atrocity Kontemporer

Forbes
Dari Forbes
12 Desember 2024 pukul 12.41 WIB
124 dibaca
Share
Teknologi, kecerdasan buatan (AI), dan media sosial telah berkembang untuk kebaikan bersama, membantu mempermudah hidup kita. Namun, mereka juga bisa disalahgunakan, seperti yang terlihat dalam kasus genosida modern. Misalnya, selama genosida Yazidi pada 2013-2014, kelompok Daesh menggunakan media sosial untuk menyebarkan propaganda dan merekrut anggota baru, yang berujung pada kekerasan terhadap komunitas minoritas. Di Myanmar, media sosial juga digunakan untuk menyebarkan kebencian terhadap minoritas Rohingya, yang menyebabkan kekerasan nyata. Selain itu, teknologi dan AI digunakan untuk mengawasi dan menargetkan komunitas Uyghur di Xinjiang, serta untuk memanipulasi informasi dalam konflik di Ukraina.
Meskipun teknologi dapat digunakan untuk mencegah kejahatan kemanusiaan, saat ini kita masih tertinggal dalam memantau dan merespons kejahatan tersebut. Kerangka kerja yang ada untuk menganalisis kejahatan kemanusiaan sudah ketinggalan zaman dan tidak mempertimbangkan perkembangan terbaru dalam penggunaan teknologi dan media sosial. Hal ini mengakibatkan kemampuan kita untuk mengidentifikasi tanda-tanda peringatan dini menjadi berkurang. Oleh karena itu, penting untuk menemukan cara terbaik agar teknologi, AI, dan media sosial dapat digunakan untuk mencegah kejahatan kemanusiaan di masa depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa peran teknologi dan media sosial dalam genosida Yazidi?
A
Teknologi dan media sosial digunakan oleh Daesh untuk menyebarkan propaganda dan merekrut anggota baru, yang berkontribusi pada genosida Yazidi.
Q
Bagaimana Facebook berkontribusi pada kekerasan terhadap Rohingya?
A
Facebook berkontribusi pada kekerasan terhadap Rohingya dengan algoritma yang memperburuk kebencian terhadap komunitas tersebut.
Q
Apa yang dilakukan pemerintah Myanmar terhadap konten anti-Muslim di media sosial?
A
Pemerintah Myanmar menghapus beberapa akun dan halaman di Facebook yang menyebarkan konten anti-Muslim setelah kekerasan terjadi.
Q
Bagaimana teknologi digunakan untuk menargetkan komunitas Uyghur?
A
Teknologi digunakan untuk mengidentifikasi dan menargetkan komunitas Uyghur melalui sistem pengawasan massal dan aplikasi yang mengumpulkan informasi pribadi.
Q
Apa yang dikatakan Josep Borrell tentang disinformasi dalam perang Ukraina?
A
Josep Borrell menyatakan bahwa disinformasi adalah senjata yang dapat merusak pemahaman masyarakat tentang situasi yang terjadi.

Rangkuman Berita Serupa

50% Perusahaan Mengincar Adopsi AI Pada 2030, Sementara WEF Mengingatkan Tentang Risiko DigitalForbes
Teknologi
2 bulan lalu
70 dibaca
50% Perusahaan Mengincar Adopsi AI Pada 2030, Sementara WEF Mengingatkan Tentang Risiko Digital
Keadaan Keamanan Siber AI pada Tahun 2025 dan SeterusnyaForbes
Teknologi
3 bulan lalu
148 dibaca
Keadaan Keamanan Siber AI pada Tahun 2025 dan Seterusnya
Di Balik Ilusi - Ancaman Nyata AI: Laporan Risiko Global WEF 2025Forbes
Teknologi
3 bulan lalu
140 dibaca
Di Balik Ilusi - Ancaman Nyata AI: Laporan Risiko Global WEF 2025
ABCD Masalah AI Diam – 4 Peluang TersembunyiForbes
Teknologi
3 bulan lalu
50 dibaca
ABCD Masalah AI Diam – 4 Peluang Tersembunyi
Cyberterorisme Terungkap: Pelajaran Dari Serangan Teror di New OrleansForbes
Teknologi
3 bulan lalu
42 dibaca
Cyberterorisme Terungkap: Pelajaran Dari Serangan Teror di New Orleans
AI Mengubah Segalanya—Keamanan Siber Tidak TerkecualiForbes
Teknologi
3 bulan lalu
93 dibaca
AI Mengubah Segalanya—Keamanan Siber Tidak Terkecuali
Tiga Percakapan AI dan Keamanan Siber yang Tidak Diperbincangkan oleh Para Pemimpin BisnisForbes
Teknologi
3 bulan lalu
97 dibaca
Tiga Percakapan AI dan Keamanan Siber yang Tidak Diperbincangkan oleh Para Pemimpin Bisnis