Courtesy of Forbes
Analisis terbaru dari Forum Ekonomi Dunia (WEF) menunjukkan bahwa kecerdasan buatan (AI) dapat menjadi pendorong pertumbuhan pasar dan penciptaan lapangan kerja, tetapi juga membawa tantangan baru. Diperkirakan, antara tahun 2025 hingga 2030, keterampilan terkait teknologi seperti AI dan big data akan menjadi yang paling dicari. Banyak perusahaan berencana untuk mengubah bisnis mereka agar lebih berfokus pada AI, tetapi ada juga kekhawatiran tentang risiko digital, seperti penyebaran informasi yang salah dan ancaman siber. Meskipun AI dapat meningkatkan ekonomi, risiko sosial seperti polarisasi masyarakat juga meningkat.
WEF merekomendasikan tiga pendekatan untuk menghadapi tantangan ini: meningkatkan keterampilan bagi mereka yang menggunakan algoritma otomatis, meningkatkan pendanaan untuk literasi digital guna melawan informasi yang salah, dan memperbaiki akuntabilitas melalui pengawasan manusia. Survei WEF menunjukkan bahwa banyak orang percaya bahwa pendidikan publik dapat membantu mengatasi masalah ini. Dengan investasi yang tepat dalam pendidikan dan pengawasan, kita dapat mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh kemajuan teknologi sambil tetap melanjutkan inovasi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa dampak AI terhadap pasar kerja menurut laporan WEF?A
Menurut laporan WEF, AI diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pasar dan penciptaan pekerjaan, tetapi juga dapat menyebabkan pengurangan tenaga kerja dalam tugas yang dapat diotomatisasi.Q
Apa saja risiko digital yang diidentifikasi oleh WEF?A
WEF mengidentifikasi lima risiko digital utama, termasuk disinformasi, spionase siber, hasil buruk dari teknologi baru, sensor, dan bahaya online.Q
Mengapa literasi digital dianggap penting dalam menghadapi disinformasi?A
Literasi digital dianggap penting untuk melawan disinformasi karena dapat membantu masyarakat mengenali dan mengatasi informasi yang salah dan mengurangi polarisasi.Q
Apa rekomendasi WEF untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh AI?A
WEF merekomendasikan untuk memperluas pelatihan keterampilan, meningkatkan pendanaan untuk literasi digital, dan meningkatkan akuntabilitas melalui pengawasan manusia.Q
Siapa Edward E. Wilson dan apa pandangannya tentang teknologi dan kemanusiaan?A
Edward E. Wilson adalah seorang ahli biologi yang menyoroti tantangan yang dihadapi umat manusia dalam mengelola emosi dan institusi yang ketinggalan zaman di tengah kemajuan teknologi.