Courtesy of Reuters
Arianespace, perusahaan peluncuran roket Eropa, berhasil meluncurkan roket Vega-C dari Guiana Prancis pada 6 Desember 2023. Peluncuran ini menandai kembalinya roket Italia yang telah diperbarui setelah mengalami kegagalan dua tahun lalu. Vega-C membawa satelit Sentinel-1C untuk program pengamatan Bumi Copernicus milik Uni Eropa. Peluncuran ini penting untuk memastikan akses Eropa ke luar angkasa, terutama setelah invasi Rusia ke Ukraina yang memaksa Eropa menghentikan penggunaan roket Soyuz.
Baca juga: Roket luar angkasa startup Jerman meledak beberapa detik setelah lepas landas dari Norwegia.
Satelit Sentinel-1C diharapkan dapat meningkatkan pemantauan lingkungan Bumi dalam berbagai kondisi cuaca dan mendukung keselamatan maritim. Dengan peluncuran ini, Eropa berusaha untuk mendapatkan kembali otonomi dalam akses ke luar angkasa, terutama di tengah persaingan ketat dengan perusahaan peluncuran swasta seperti SpaceX milik Elon Musk. Peluncuran ini juga menjadi langkah maju bagi program pengamatan Bumi terbesar di dunia, Copernicus, yang memiliki koleksi data radar terbesar.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diluncurkan oleh Arianespace pada 6 Desember?A
Arianespace meluncurkan roket Vega-C.Q
Apa tujuan dari satelit Sentinel-1C?A
Tujuan dari satelit Sentinel-1C adalah untuk pengamatan Bumi dan mendukung keselamatan maritim serta manajemen lalu lintas.Q
Mengapa peluncuran Vega-C penting bagi Eropa?A
Peluncuran Vega-C penting bagi Eropa karena membantu memulihkan akses Eropa ke ruang angkasa setelah ketergantungan pada kendaraan Soyuz Rusia.Q
Siapa yang mengembangkan satelit Sentinel-1C?A
Satelit Sentinel-1C dikembangkan oleh Thales Alenia Space.Q
Apa yang terjadi pada roket Vega sebelumnya sebelum peluncuran Vega-C?A
Roket Vega sebelumnya mengalami kegagalan pada misi komersial pertamanya, yang mengakibatkan penghentian peluncuran.