Courtesy of Reuters
Pada tanggal 5 Desember 2023, Badan Antariksa Eropa (ESA) meluncurkan misi Proba-3 yang canggih untuk mengamati matahari menggunakan roket PSLV-XL dari Badan Penelitian Antariksa India (ISRO). Misi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang risiko ekonomi dan teknologi yang terkait dengan cuaca luar angkasa. Proba-3 terdiri dari dua satelit yang dirancang untuk bertahan selama dua tahun dan dapat mengamati bagian dalam korona matahari selama enam jam setiap orbit, jauh lebih lama dibandingkan dengan gerhana matahari alami yang hanya terjadi sekitar 60 kali dalam satu abad.
Misi ini juga merupakan bagian dari upaya ESA untuk memperkuat penelitian tentang matahari, bergabung dengan misi Solar Orbiter. Proyek ini didukung oleh lebih dari 40 perusahaan Eropa dan menelan biaya sekitar 200 juta euro. Peluncuran ini menunjukkan kemajuan ISRO dalam program luar angkasa mereka, termasuk misi untuk mengirim astronaut India ke luar angkasa dan eksplorasi lebih lanjut ke bulan, Mars, dan Venus.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan dari misi Proba-3?A
Tujuan dari misi Proba-3 adalah untuk memahami risiko ekonomi dan teknologi dari cuaca luar angkasa.Q
Siapa yang meluncurkan Proba-3?A
Proba-3 diluncurkan oleh Badan Antariksa Eropa (ESA) menggunakan roket PSLV-XL dari ISRO.Q
Apa yang dimaksud dengan korona matahari?A
Korona matahari adalah area kritis untuk memahami fenomena matahari seperti ejeksi massa koronal dan flare.Q
Apa saja misi luar angkasa yang telah diluncurkan oleh ISRO?A
ISRO telah meluncurkan misi seperti Chandrayaan-3 dan Aditya-L1 untuk menjelajahi bulan dan mempelajari aktivitas matahari.Q
Mengapa ESA memilih ISRO untuk meluncurkan Proba-3?A
ESA memilih ISRO untuk meluncurkan Proba-3 karena efisiensi biaya dan kinerja roket PSLV-XL.