Courtesy of YahooFinance
Pasar obligasi yang terkait dengan keberlanjutan, atau sustainability-linked bonds (SLBs), mengalami penurunan signifikan tahun ini, dengan total penggalangan dana mencapai Rp 618.33 triliun ($37,6 miliar) , yang 46% lebih rendah dibandingkan tahun lalu. Banyak perusahaan dan lembaga pemerintah mulai meragukan nilai dari obligasi ini karena adanya klaim greenwashing dan kesulitan dalam melacak pencapaian tujuan keberlanjutan. Di Amerika Serikat, tidak ada transaksi SLB yang terjadi pada tahun 2024, sementara di Eropa dan Asia, meskipun ada penurunan, pasar obligasi berkelanjutan lainnya seperti green bonds masih menunjukkan pertumbuhan yang positif.
Investor kini lebih memilih green bonds atau pinjaman yang terkait dengan keberlanjutan, yang lebih mudah diawasi dan tidak terlalu banyak diperiksa oleh pasar. Beberapa negara di Asia, seperti Filipina dan Thailand, mulai menerbitkan SLB, tetapi dengan penalti bunga yang lebih rendah jika target tidak tercapai. Meskipun ada tantangan, total penerbitan utang berkelanjutan secara keseluruhan telah meningkat menjadi lebih dari Rp 24.50 quadriliun ($1,49 triliun) tahun ini, menunjukkan bahwa minat terhadap investasi yang ramah lingkungan masih ada, meskipun dalam bentuk yang berbeda.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan penurunan dalam penerbitan obligasi berkelanjutan tahun ini?A
Penurunan dalam penerbitan obligasi berkelanjutan disebabkan oleh backlash ESG dan agenda anti-iklim Donald Trump.Q
Apa yang dimaksud dengan greenwashing dalam konteks obligasi berkelanjutan?A
Greenwashing adalah praktik di mana perusahaan mengklaim memiliki kebijakan lingkungan yang lebih baik daripada yang sebenarnya, sering kali untuk menarik investor.Q
Mengapa investor mempertanyakan nilai dari target yang terkait dengan SLB?A
Investor mempertanyakan nilai dari target yang terkait dengan SLB karena kesulitan dalam melacak indikator kinerja dan pencapaian target tersebut.Q
Apa yang dilakukan Enel SpA terkait dengan target emisi mereka?A
Enel SpA mengumumkan bahwa mereka akan menaikkan kupon utang setelah gagal memenuhi target emisi untuk tahun 2023.Q
Bagaimana pasar obligasi berkelanjutan di Asia dibandingkan dengan Amerika?A
Pasar obligasi berkelanjutan di Asia menunjukkan pertumbuhan, dengan penerbitan yang melampaui Amerika untuk pertama kalinya.