Seberapa Rendah Bisa Spread Obligasi? Lima Angka untuk Dipantau
Courtesy of YahooFinance

Rangkuman Berita: Seberapa Rendah Bisa Spread Obligasi? Lima Angka untuk Dipantau

YahooFinance
DariĀ YahooFinance
05 Januari 2025 pukul 03.00 WIB
40 dibaca
Share
Valuasi obligasi korporasi saat ini berada pada level yang sangat tinggi, yang merupakan sinyal peringatan terbesar dalam hampir 30 tahun. Banyak manajer investasi, termasuk dari dana pensiun dan perusahaan asuransi, berkompetisi untuk mendapatkan aset ini, meskipun ada risiko yang mengintai, seperti inflasi yang dapat mempengaruhi keuntungan perusahaan. Meskipun beberapa manajer uang merasa khawatir dengan tingginya valuasi ini, banyak yang tetap tertarik karena imbal hasil yang terlihat menarik dibandingkan dengan dua dekade terakhir. Beberapa perusahaan besar baru-baru ini mengumpulkan dana besar di pasar obligasi, sementara beberapa perusahaan lain menghadapi masalah keuangan, termasuk kebangkrutan. Meskipun ada tantangan, seperti meningkatnya utang dan risiko dari perusahaan yang lebih lemah, banyak investor masih optimis dan percaya bahwa kondisi pasar obligasi akan tetap stabil dalam waktu dekat.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan valuasi obligasi korporasi saat ini berada di level tinggi?
A
Valuasi obligasi korporasi tinggi karena adanya aliran dana dari manajer dana pensiun dan perusahaan asuransi yang meningkatkan persaingan untuk aset.
Q
Mengapa investor tetap optimis meskipun ada risiko inflasi?
A
Investor tetap optimis karena mereka tertarik pada imbal hasil yang terlihat tinggi dibandingkan dengan dua dekade terakhir, meskipun ada risiko inflasi yang dapat mempengaruhi keuntungan korporasi.
Q
Apa yang dimaksud dengan 'spreads' dalam konteks obligasi korporasi?
A
'Spreads' merujuk pada premi yang dibayarkan untuk membeli utang korporasi dibandingkan dengan obligasi pemerintah yang lebih aman.
Q
Apa dampak dari kebangkrutan yang dialami oleh beberapa perusahaan seperti The Container Store Group?
A
Kebangkrutan perusahaan seperti The Container Store Group menunjukkan tantangan yang dihadapi oleh perusahaan dalam mengelola utang dan kerugian yang meningkat.
Q
Siapa yang diangkat sebagai chief risk officer di Goldman Sachs?
A
Alex Golten diangkat sebagai chief risk officer di Goldman Sachs.

Rangkuman Berita Serupa

Bank-bank Eropa Serbu Pasar Dolar untuk Utang AT1: Mingguan KreditYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
113 dibaca
Bank-bank Eropa Serbu Pasar Dolar untuk Utang AT1: Mingguan Kredit
Derivatif utang sangat ketat bahkan pembicaraan tarif Trump pun tidak dapat mengubahnya.YahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
73 dibaca
Derivatif utang sangat ketat bahkan pembicaraan tarif Trump pun tidak dapat mengubahnya.
Risiko menjadi tempat yang aman di pasar utang yang bergejolak.YahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
50 dibaca
Risiko menjadi tempat yang aman di pasar utang yang bergejolak.
Risiko Menjadi Tempat Aman di Pasar Utang yang VolatilYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
45 dibaca
Risiko Menjadi Tempat Aman di Pasar Utang yang Volatil
Bank-bank Regional Menghadapi Masalah Akibat Meningkatnya Hasil TreasuryYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
73 dibaca
Bank-bank Regional Menghadapi Masalah Akibat Meningkatnya Hasil Treasury
Kegilaan Penerbitan Utang Global Menarik Investor yang Mencari HasilYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
52 dibaca
Kegilaan Penerbitan Utang Global Menarik Investor yang Mencari Hasil
Kegilaan Penjualan Utang Senilai Rp 3.04 quadriliun ($185 Miliar)  Menarik Pembeli yang Haus HasilYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
69 dibaca
Kegilaan Penjualan Utang Senilai Rp 3.04 quadriliun ($185 Miliar) Menarik Pembeli yang Haus Hasil