Courtesy of YahooFinance
Dalam dunia kredit yang tidak menentu saat ini, obligasi berisiko justru menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan obligasi yang lebih aman. Hal ini disebabkan oleh fokus yang meningkat pada pendapatan bunga, atau yang dikenal sebagai carry. Meskipun obligasi berisiko biasanya lebih rentan terhadap kebangkrutan, mereka menawarkan kupon yang lebih tinggi, yang membantu mengimbangi penurunan nilai ketika suku bunga naik. Dalam beberapa kasus, obligasi berisiko bahkan mengalami penurunan yang lebih sedikit dibandingkan obligasi berkualitas tinggi saat terjadi penjualan obligasi besar-besaran.
Selain itu, obligasi berisiko biasanya memiliki durasi yang lebih pendek, sehingga harga mereka kurang sensitif terhadap perubahan suku bunga. Meskipun obligasi berisiko mengalami penjualan baru-baru ini, kerugian terbesar untuk sektor ini masih jauh lebih kecil dibandingkan dengan obligasi berkualitas tinggi. Namun, investor harus berhati-hati terhadap obligasi yang mungkin menghadapi masalah refinancing, karena premi risiko yang rendah dapat menjadi masalah di masa depan. Secara keseluruhan, carry menjadi strategi utama bagi manajer kredit dalam menghadapi ketidakpastian pasar.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan obligasi berisiko lebih menarik bagi investor saat ini?A
Obligasi berisiko menjadi lebih menarik karena fokus yang meningkat pada pendapatan bunga atau carry, serta pengetatan spread kredit yang membuat obligasi aman kurang menarik.Q
Siapa Darpan Harar dan apa pandangannya tentang carry?A
Darpan Harar adalah manajer portofolio di Ninety One yang percaya bahwa carry adalah strategi utama tahun ini, terutama dalam menghadapi volatilitas pasar.Q
Mengapa obligasi pemerintah dianggap lebih volatil saat ini?A
Obligasi pemerintah dianggap lebih volatil karena kekhawatiran tentang defisit fiskal dan ketidakpastian dalam jalur pemotongan suku bunga.Q
Apa yang dimaksud dengan rasio Sharpe dalam konteks obligasi?A
Rasio Sharpe adalah ukuran yang membandingkan pengembalian investasi dengan risiko, dan saat ini menunjukkan bahwa obligasi subordinasi memberikan pengembalian yang lebih baik dibandingkan dengan risikonya.Q
Bagaimana kondisi pasar obligasi mempengaruhi keputusan manajer investasi?A
Kondisi pasar obligasi yang berfluktuasi memaksa manajer investasi untuk mencari alternatif yang lebih menguntungkan, seperti obligasi berisiko tinggi dengan kupon yang lebih tinggi.