Courtesy of YahooFinance
Penjualan obligasi di pasar negara berkembang (EM) mengalami awal yang sangat baik di tahun ini, tetapi ada risiko penurunan karena tingginya suku bunga obligasi pemerintah AS yang menyulitkan negara-negara dengan peringkat kredit lebih rendah untuk mendapatkan dana. Meskipun penjualan obligasi Euro mencapai sekitar Rp 559.13 triliun ($34 miliar) , sebagian besar penerbit obligasi memiliki peringkat kredit yang baik, sementara hanya Benin yang berhasil menerbitkan obligasi dengan peringkat lebih rendah. Investor khawatir bahwa kebijakan baru dari pemerintahan Presiden terpilih Donald Trump dapat meningkatkan inflasi dan suku bunga, yang akan berdampak negatif pada biaya pinjaman di pasar negara berkembang.
Beberapa negara dengan peringkat kredit rendah mungkin harus mencari sumber pendanaan alternatif, seperti pasar swasta atau pinjaman dalam mata uang yang berbeda. Meskipun ada tantangan, beberapa investor tetap optimis bahwa penerbitan obligasi di pasar negara berkembang akan kembali meningkat setelah pelantikan Trump, terutama jika suku bunga obligasi pemerintah AS mulai menurun. Namun, saat ini, banyak penerbit obligasi dengan peringkat baik yang lebih dulu melakukan penerbitan sebelum yang berperingkat lebih rendah.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang mempengaruhi penjualan obligasi pasar berkembang di awal tahun ini?A
Penjualan obligasi pasar berkembang terpengaruh oleh suku bunga Treasury yang tinggi dan kekhawatiran inflasi.Q
Siapa yang menjadi presiden terpilih yang dapat mempengaruhi pasar obligasi?A
Presiden terpilih yang dapat mempengaruhi pasar obligasi adalah Donald Trump.Q
Apa yang terjadi dengan obligasi yang diterbitkan oleh Bahrain’s Arab Banking Corp.?A
Bahrain’s Arab Banking Corp. terpaksa menarik penerbitan obligasinya karena imbal hasil yang dianggap terlalu rendah oleh investor.Q
Mengapa beberapa peminjam dengan peringkat rendah memilih untuk tidak memasuki pasar publik?A
Beberapa peminjam dengan peringkat rendah memilih untuk tidak memasuki pasar publik karena kondisi pasar yang sulit dan lebih memilih sumber pembiayaan yang lebih fleksibel.Q
Apa yang diperkirakan akan dilakukan Bank Negara Malaysia dalam pertemuan mendatang?A
Bank Negara Malaysia diperkirakan akan mempertahankan suku bunga kebijakan pada 3.00% dalam pertemuan mendatang.