‘Amerika Pertama’ Menghentikan Bonanza Penjualan Obligasi EM
Courtesy of YahooFinance

Rangkuman Berita: ‘Amerika Pertama’ Menghentikan Bonanza Penjualan Obligasi EM

YahooFinance
Dari YahooFinance
20 Januari 2025 pukul 16.07 WIB
70 dibaca
Share
Penjualan obligasi di pasar negara berkembang (EM) mengalami awal yang sangat baik di tahun ini, tetapi ada risiko penurunan karena tingginya suku bunga obligasi pemerintah AS yang menyulitkan negara-negara dengan peringkat kredit lebih rendah untuk mendapatkan dana. Meskipun penjualan obligasi Euro mencapai sekitar Rp 559.13 triliun ($34 miliar) , sebagian besar penerbit obligasi memiliki peringkat kredit yang baik, sementara hanya Benin yang berhasil menerbitkan obligasi dengan peringkat lebih rendah. Investor khawatir bahwa kebijakan baru dari pemerintahan Presiden terpilih Donald Trump dapat meningkatkan inflasi dan suku bunga, yang akan berdampak negatif pada biaya pinjaman di pasar negara berkembang.
Beberapa negara dengan peringkat kredit rendah mungkin harus mencari sumber pendanaan alternatif, seperti pasar swasta atau pinjaman dalam mata uang yang berbeda. Meskipun ada tantangan, beberapa investor tetap optimis bahwa penerbitan obligasi di pasar negara berkembang akan kembali meningkat setelah pelantikan Trump, terutama jika suku bunga obligasi pemerintah AS mulai menurun. Namun, saat ini, banyak penerbit obligasi dengan peringkat baik yang lebih dulu melakukan penerbitan sebelum yang berperingkat lebih rendah.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang mempengaruhi penjualan obligasi pasar berkembang di awal tahun ini?
A
Penjualan obligasi pasar berkembang terpengaruh oleh suku bunga Treasury yang tinggi dan kekhawatiran inflasi.
Q
Siapa yang menjadi presiden terpilih yang dapat mempengaruhi pasar obligasi?
A
Presiden terpilih yang dapat mempengaruhi pasar obligasi adalah Donald Trump.
Q
Apa yang terjadi dengan obligasi yang diterbitkan oleh Bahrain’s Arab Banking Corp.?
A
Bahrain’s Arab Banking Corp. terpaksa menarik penerbitan obligasinya karena imbal hasil yang dianggap terlalu rendah oleh investor.
Q
Mengapa beberapa peminjam dengan peringkat rendah memilih untuk tidak memasuki pasar publik?
A
Beberapa peminjam dengan peringkat rendah memilih untuk tidak memasuki pasar publik karena kondisi pasar yang sulit dan lebih memilih sumber pembiayaan yang lebih fleksibel.
Q
Apa yang diperkirakan akan dilakukan Bank Negara Malaysia dalam pertemuan mendatang?
A
Bank Negara Malaysia diperkirakan akan mempertahankan suku bunga kebijakan pada 3.00% dalam pertemuan mendatang.

Rangkuman Berita Serupa

‘Amerika Pertama’ Menghentikan Penerbitan Obligasi yang Melimpah di Pasar BerkembangYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
114 dibaca
‘Amerika Pertama’ Menghentikan Penerbitan Obligasi yang Melimpah di Pasar Berkembang
Beban Bunga Besar Menghantui Utang Muncul Senilai Rp 476.90 quadriliun ($29 Triliun) YahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
30 dibaca
Beban Bunga Besar Menghantui Utang Muncul Senilai Rp 476.90 quadriliun ($29 Triliun)
Beban bunga yang besar menghantui tumpukan utang negara berkembang sebesar Rp 476.90 quadriliun ($29 triliun) .YahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
134 dibaca
Beban bunga yang besar menghantui tumpukan utang negara berkembang sebesar Rp 476.90 quadriliun ($29 triliun) .
Dilema Saham Versus Obligasi Menyerang Trader EM Saat Trump KembaliYahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
115 dibaca
Dilema Saham Versus Obligasi Menyerang Trader EM Saat Trump Kembali
Dilema Saham versus Obligasi Menyerang Investor EM saat Trump KembaliYahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
115 dibaca
Dilema Saham versus Obligasi Menyerang Investor EM saat Trump Kembali
Dilema saham versus obligasi menghantui investor pasar berkembang saat Trump kembali.YahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
63 dibaca
Dilema saham versus obligasi menghantui investor pasar berkembang saat Trump kembali.