Courtesy of YahooFinance
Bank for International Settlements (BIS) memperingatkan bahwa kebiasaan pinjaman pemerintah dapat membahayakan stabilitas ekonomi dunia. Dalam laporan terakhirnya, pejabat senior BIS, Claudio Borio, menekankan pentingnya memperbaiki keuangan publik sebelum investor obligasi mulai khawatir. Dia menyatakan bahwa utang pemerintah yang terus meningkat merupakan ancaman serius bagi stabilitas ekonomi dan keuangan global. Dalam beberapa bulan terakhir, ada tanda-tanda bahwa pasar mulai menyadari jumlah utang pemerintah yang tinggi, yang dapat mempengaruhi ekonomi secara keseluruhan.
Borio juga mencatat bahwa meskipun ada tanda-tanda pemulihan inflasi, ada ketidakpastian di antara para pembuat kebijakan tentang bagaimana kebijakan moneter akan berdampak pada ekonomi. Negara-negara dengan pasokan perumahan yang kurang elastis mungkin akan merasakan dampak yang lebih besar pada harga properti dibandingkan dengan sewa akibat perubahan kebijakan moneter. Oleh karena itu, penting bagi negara-negara untuk memastikan bahwa mereka memiliki rencana yang jelas untuk menjaga keberlanjutan fiskal agar tidak terjadi lonjakan tajam dalam hasil obligasi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi bahaya terbesar bagi stabilitas ekonomi dunia menurut BIS?A
Bahaya terbesar bagi stabilitas ekonomi dunia adalah utang pemerintah yang tidak berkelanjutan.Q
Siapa Claudio Borio dan apa perannya di BIS?A
Claudio Borio adalah pejabat senior di BIS yang baru saja menyampaikan laporan terakhirnya mengenai utang publik dan stabilitas ekonomi.Q
Mengapa yields obligasi pemerintah meningkat di Prancis dan Inggris?A
Yields obligasi pemerintah meningkat di Prancis dan Inggris karena adanya ketidakpastian politik dan rencana fiskal yang tidak jelas.Q
Apa yang dimaksud dengan 'US exceptionalism' dalam konteks laporan ini?A
'US exceptionalism' merujuk pada peran besar dolar AS dalam sistem keuangan global yang dapat memperlambat munculnya tanda-tanda peringatan.Q
Bagaimana inflasi mempengaruhi kebijakan moneter dan pasar properti?A
Inflasi dapat menyebabkan ketidakpastian dalam kebijakan moneter dan berdampak pada harga properti, terutama di negara dengan pasokan pasar perumahan yang kurang elastis.