Courtesy of YahooFinance
Tingkat imbal hasil obligasi 30 tahun AS meningkat ke level tertinggi sejak akhir 2023, seiring dengan persiapan pasar untuk penerbitan utang pemerintah baru sebesar Rp 1.96 quadriliun ($119 miliar) minggu ini. Kenaikan ini terjadi menjelang lelang obligasi tiga tahun dan sepuluh tahun, serta obligasi 30 tahun yang dijadwalkan lebih awal karena pemakaman mantan Presiden Jimmy Carter. Para trader khawatir bahwa pemerintahan Trump yang akan datang dapat memicu inflasi kembali, terutama jika mereka menerapkan kebijakan pemotongan pajak dan tarif perdagangan yang lebih tinggi.
Kenaikan imbal hasil ini juga berdampak pada pasar lainnya, termasuk saham dan mata uang. Para analis memperingatkan bahwa investor obligasi mungkin menghadapi situasi sulit, di mana kebijakan pengeluaran besar dapat merugikan mereka, tetapi ketidakpastian politik juga dapat menambah risiko. Meskipun ada harapan bahwa Trump mungkin hanya mengenakan pajak impor pada sektor tertentu, risiko pasar tetap tinggi, terutama dengan adanya perdebatan mengenai batas utang AS yang akan datang.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan kenaikan imbal hasil obligasi 30 tahun AS?A
Kenaikan imbal hasil obligasi 30 tahun AS disebabkan oleh kekhawatiran pasar terhadap penerbitan utang pemerintah yang baru dan potensi kebijakan ekonomi dari pemerintahan Trump.Q
Bagaimana kebijakan Trump dapat mempengaruhi inflasi?A
Kebijakan Trump dapat mempengaruhi inflasi melalui pengurangan pajak dan peningkatan tarif perdagangan, yang dapat meningkatkan harga barang dan jasa.Q
Apa dampak dari suku bunga yang lebih tinggi terhadap pasar saham?A
Suku bunga yang lebih tinggi dapat menekan pasar saham, mendorong investor untuk memilih perusahaan dengan neraca yang lebih kuat dan lebih sedikit utang.Q
Mengapa lelang obligasi dijadwalkan lebih awal minggu ini?A
Lelang obligasi dijadwalkan lebih awal minggu ini karena pemakaman mantan Presiden Jimmy Carter yang akan berlangsung pada hari Kamis.Q
Apa yang diharapkan dari Federal Reserve terkait suku bunga di tahun 2025?A
Federal Reserve diharapkan untuk mempertahankan suku bunga stabil hingga paling lambat bulan Juni, tergantung pada kondisi inflasi dan ekonomi.