Kekacauan Obligasi Inggris Mengingatkan pada Krisis Utang 1976
Courtesy of YahooFinance

Rangkuman Berita: Kekacauan Obligasi Inggris Mengingatkan pada Krisis Utang 1976

YahooFinance
Dari YahooFinance
09 Januari 2025 pukul 12.00 WIB
144 dibaca
Share
Britania saat ini menghadapi masalah keuangan yang serius, mirip dengan krisis utang yang terjadi pada tahun 1970-an. Biaya pinjaman jangka panjang meningkat tajam dan nilai poundsterling jatuh, menunjukkan bahwa investor mulai meragukan kemampuan pemerintah untuk mengelola utang nasional dan mengendalikan inflasi. Mantan anggota Bank of England, Martin Weale, memperingatkan bahwa jika situasi ini tidak membaik, pemerintah mungkin harus menerapkan langkah-langkah penghematan untuk meyakinkan pasar bahwa utang akan dikelola dengan baik.
Kenaikan biaya pinjaman ini juga mengancam anggaran yang telah disusun oleh Menteri Keuangan Rachel Reeves, yang sebelumnya memiliki cadangan kecil untuk memenuhi aturan anggarannya. Jika keadaan terus memburuk, Reeves mungkin harus memotong pengeluaran atau menaikkan pajak. Para ekonom dan investor khawatir bahwa rencana pemerintah untuk meningkatkan pengeluaran tidak realistis dan dapat memicu reaksi negatif dari pasar, mirip dengan situasi yang terjadi pada anggaran mini Liz Truss tahun lalu.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan kekacauan obligasi terbaru di Inggris?
A
Kekacauan obligasi terbaru di Inggris disebabkan oleh meningkatnya biaya pinjaman jangka panjang dan penurunan nilai pound, yang menunjukkan hilangnya kepercayaan investor terhadap kemampuan pemerintah untuk mengelola utang.
Q
Siapa Martin Weale dan apa pandangannya tentang utang Inggris?
A
Martin Weale adalah mantan anggota Bank of England yang berpendapat bahwa pemerintah mungkin perlu melakukan austeritas untuk meyakinkan pasar tentang pengelolaan utang yang meningkat.
Q
Apa yang terjadi pada nilai pound Inggris baru-baru ini?
A
Nilai pound Inggris baru-baru ini jatuh lebih dari 1% terhadap dolar, mencerminkan kekhawatiran investor tentang utang dan inflasi.
Q
Mengapa Rachel Reeves menghadapi tantangan dalam mengelola anggaran?
A
Rachel Reeves menghadapi tantangan karena anggarannya yang tipis dan janji untuk meningkatkan pengeluaran, yang membuat investor skeptis tentang rencana anggarannya.
Q
Apa yang dapat terjadi jika kondisi pasar terus memburuk?
A
Jika kondisi pasar terus memburuk, Labour mungkin harus memotong pengeluaran atau menaikkan pajak untuk meyakinkan pasar bahwa utang dikelola dengan baik.

Rangkuman Berita Serupa

Biaya pinjaman yang meningkat menghantam pemerintah Inggris dan mengancam untuk menggagalkan programnya yang condong ke kiri.YahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
75 dibaca
Biaya pinjaman yang meningkat menghantam pemerintah Inggris dan mengancam untuk menggagalkan programnya yang condong ke kiri.
Reeves Inggris berjuang untuk menemukan cara keluar dari penurunan pasar.Reuters
Finansial
3 bulan lalu
110 dibaca
Reeves Inggris berjuang untuk menemukan cara keluar dari penurunan pasar.
Reeves Menghadapi Panggilan yang Semakin Meningkat untuk Rencana Mengatasi Keresahan Pasar di InggrisYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
64 dibaca
Reeves Menghadapi Panggilan yang Semakin Meningkat untuk Rencana Mengatasi Keresahan Pasar di Inggris
Menggambarkan Ekonomi Global: Imbal Hasil Obligasi Melonjak untuk Memulai 2025YahooFinance
Bisnis
3 bulan lalu
138 dibaca
Menggambarkan Ekonomi Global: Imbal Hasil Obligasi Melonjak untuk Memulai 2025
Pasar Inggris Mendapatkan Napas Segar dengan Imbal Hasil Terjebak Dekat Tingkat Tertinggi dalam DekadeYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
98 dibaca
Pasar Inggris Mendapatkan Napas Segar dengan Imbal Hasil Terjebak Dekat Tingkat Tertinggi dalam Dekade
Pasar Inggris Mendapat Keringanan dengan Hasil yang Terjebak Dekat Tingkat Tertinggi dalam DekadeYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
145 dibaca
Pasar Inggris Mendapat Keringanan dengan Hasil yang Terjebak Dekat Tingkat Tertinggi dalam Dekade
Pimco dan Fidelity Tetap Pertahankan Investasi Gilt Inggris Setelah Gejolak PasarYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
75 dibaca
Pimco dan Fidelity Tetap Pertahankan Investasi Gilt Inggris Setelah Gejolak Pasar