
Elon Musk menjalankan perusahaan yang memproduksi kendaraan listrik dan panel surya yang seharusnya mengurangi polusi dan melawan perubahan iklim. Namun, perusahaan-perusahaan Musk telah menghadapi tuduhan berulang dari regulator termasuk EPA bahwa mereka telah melanggar hukum, dari dugaan Tesla yang salah menangani limbah berbahaya hingga SpaceX yang mencemari lahan basah. Dengan dukungan Presiden Donald Trump, Musk memimpin peluncuran Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) untuk memangkas pengeluaran federal dan memecat pekerja, termasuk dari EPA.
EPA telah mengambil tindakan penegakan hukum berulang kali terhadap Tesla dan SpaceX. Tesla telah menerima lebih dari 112 pemberitahuan pelanggaran dari regulator lokal antara 2019 dan 2024, sementara SpaceX dikenai denda Rp 2.44 miliar ($148,378) atas pelanggaran Clean Water Act. DOGE, yang dipimpin oleh Musk, memimpin pemotongan anggaran dan staf di EPA, yang akan mengurangi kemampuan mereka untuk menegakkan hukum lingkungan.
Para ahli memperingatkan bahwa pemotongan staf EPA akan mengurangi kemampuan mereka untuk menegakkan hukum lingkungan. Trump dan EPA administrator Lee Zeldin mengusulkan pemotongan anggaran EPA sebesar 65 persen. Segala sesuatu yang kita lihat menunjukkan agenda politik di balik penegakan hukum, dengan prioritas untuk melepaskan industri dari regulasi. Ini adalah langkah yang mengkhawatirkan bagi kesehatan manusia dan lingkungan.