Aplikasi Belanja China Melonjak di Pasar AS di Tengah Tarif

Konsumen di Amerika Serikat sedang mencari barang murah di tengah kekhawatiran akan kenaikan harga. Hal ini menyebabkan aplikasi mobile Alibaba.com menduduki peringkat ketiga di kategori belanja App Store iOS AS untuk sebagian besar minggu ini. Bahkan, pada satu titik di hari Rabu, Alibaba.com menjadi aplikasi belanja teratas di App Store iOS AS. Selain Alibaba.com, platform belanja Cina lainnya seperti DHgate, Shein, dan Temu juga berada di antara 10 besar aplikasi belanja di iOS dan Google Play Store. Data ini berasal dari platform analitik Sensor Tower, yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam popularitas aplikasi-aplikasi ini. Namun, Taobao, yang juga dimiliki oleh Alibaba, turun ke peringkat 32 di iOS dari peringkat kelima minggu lalu. Perubahan peringkat ini menunjukkan dinamika pasar aplikasi belanja di AS, di mana konsumen terus mencari alternatif yang lebih murah di tengah ketidakpastian ekonomi.

Aplikasi e-commerce asal Tiongkok, DHgate dan Taobao, mengalami lonjakan unduhan di AS setelah video TikTok mengungkapkan bahwa banyak barang mewah sebenarnya dibuat di Tiongkok. Konsumen AS mulai beralih ke aplikasi ini untuk membeli langsung dari produsen Tiongkok, menghindari markup besar dari merek mewah. Pada bulan April, unduhan Taobao meningkat sebesar 514%, dari 30.000 menjadi 185.000. Taobao juga naik dari peringkat 49 aplikasi belanja menjadi peringkat 2 di App Store AS, mengalahkan aplikasi populer seperti Walmart, Amazon, Shein, dan Temu. Meskipun beralih ke aplikasi belanja Tiongkok tidak akan menghindarkan konsumen dari tarif impor, banyak yang berharap dapat menurunkan biaya keseluruhan pembelian mereka. Namun, konsumen diingatkan untuk berhati-hati dan membaca ulasan penjual sebelum melakukan pembelian.

Taobao, marketplace online milik Alibaba Group Holding, mengalami lonjakan popularitas di Amerika Serikat. Hal ini terjadi karena perang dagang yang semakin intensif antara AS dan China, yang menyebabkan konsumen Amerika menghadapi tarif baru sebesar 145 persen pada banyak barang dari China. Akibatnya, banyak konsumen yang beralih ke aplikasi belanja China untuk mencari barang murah. Menurut data dari Sensor Tower, Taobao melonjak ke peringkat kelima di App Store Apple di AS pada hari Kamis, naik dari peringkat 47 pada hari Minggu. Di Google Play, Taobao naik ke peringkat ketiga dari peringkat 144 dalam 10 hari terakhir. Secara global, aplikasi Taobao telah diunduh 2 juta kali dalam 30 hari terakhir. Lonjakan ini juga dipicu oleh video viral di TikTok yang menampilkan barang-barang mewah tiruan buatan China yang sangat murah. Video-video ini telah memicu diskusi online dan menyebabkan lonjakan unduhan aplikasi belanja China lainnya seperti DHgate. DHgate bahkan naik ke peringkat kedua di App Store AS pada hari Senin, setelah sebelumnya tidak masuk dalam 200 besar.

Perang dagang yang dipimpin oleh Presiden Trump telah menginspirasi tren baru di TikTok, di mana produsen Tiongkok mendorong konsumen Amerika untuk membeli langsung dari mereka dan menghindari kenaikan harga besar. Konsumen Amerika merasa terdesak untuk mencari cara menghindari tarif yang diterapkan pada barang-barang buatan Tiongkok. Tren ini menyoroti bahwa banyak konsumen mulai menyadari bahwa mereka sebenarnya membayar lebih untuk merek daripada produk itu sendiri. Beberapa video viral di TikTok menunjukkan pabrik-pabrik di Tiongkok dan mengklaim bahwa produk yang dijual dengan harga tinggi di Amerika sebenarnya sangat murah jika dibeli langsung dari pabrik. Misalnya, video dari @mr.loong.laundrypods menunjukkan bahwa setiap pod deterjen hanya berharga lima sen. Namun, beberapa perusahaan seperti Lululemon menolak klaim ini, menyatakan bahwa produk yang ditampilkan tidak otentik. Meskipun membeli langsung dari produsen Tiongkok terdengar menarik, kenyataannya sering kali sulit atau tidak mungkin dilakukan. Washington Post melaporkan bahwa pembelian langsung dari produsen yang biasanya mengirim dalam jumlah besar akan sangat menantang. Selain itu, ada kendala lain seperti komunikasi dengan layanan pelanggan dan menghindari penipuan. Oleh karena itu, banyak konsumen Amerika beralih ke aplikasi Tiongkok seperti DHgate atau Taobao untuk mendapatkan produk tiruan yang lebih murah.