Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Bisnis

Inovasi Terobosan dalam Infrastruktur Transportasi

Share

Cerita ini membahas prestasi teknologi dalam infrastruktur transportasi, seperti uji coba konvoi rel nirkabel super di China dan pembangunan terowongan jalan terdalam di Norwegia. Terobosan ini menunjukkan bagaimana inovasi engineering global dapat meningkatkan konektivitas, efisiensi, dan mobilitas antar daerah.

09 Des 2025, 11.00 WIB

Teknologi Baru China Tingkatkan Kapasitas Kereta Barang Hingga 50 Persen

Teknologi Baru China Tingkatkan Kapasitas Kereta Barang Hingga 50 Persen
China telah menguji teknologi baru yang memungkinkan pengoperasian beberapa kereta barang secara bersamaan dengan menghubungkannya melalui sistem nirkabel tanpa perlu penggabungan fisik. Pada tes di Inner Mongolia, tujuh kereta barang dengan total kapasitas 35.000 ton berhasil beroperasi dengan jarak sangat dekat, yang secara signifikan melebihi pengoperasian kereta barang secara tradisional. Teknologi ini dikembangkan oleh perusahaan milik negara, China Shenhua Energy Company, bersama organisasi domestik lainnya. Sistem pengendalian kelompok ini memungkinkan peningkatan kapasitas angkutan barang kereta api lebih dari 50%, tanpa perlu membangun jalur baru yang memakan biaya tinggi. Dengan transportasi kereta api yang sudah mengangkut lebih dari 3 miliar ton barang dalam sembilan bulan pertama tahun ini, China terus berupaya memperkuat kapasitas angkutannya. Salah satunya adalah dengan memperpanjang kereta dan mengurangi jarak antar kereta, yang didukung oleh hasil riset dari Central South University mengenai peningkatan produktivitas jaringan kereta. Selain domestik, China juga mengembangkan jaringan kereta ekspres yang menghubungkan dengan berbagai negara di Eropa dan Asia melalui layanan China Railway Express. Hal ini memungkinkan pengiriman barang lebih cepat dan efisien ke berbagai wilayah internasional. Seiring teknologi ini diadopsi secara luas, diperkirakan kapasitas dan efisiensi pengangkutan barang kereta api di China akan meningkat drastis, mendukung pertumbuhan ekonomi dan daya saing global. Pendekatan ini juga bisa menjadi model bagi negara lain yang ingin meningkatkan efisiensi logistik tanpa perlu investasi besar pada infrastruktur.
09 Des 2025, 11.00 WIB

Teknologi Sambungan Virtual Kereta Barang Tingkatkan Kapasitas Angkutan China 50%

Teknologi Sambungan Virtual Kereta Barang Tingkatkan Kapasitas Angkutan China 50%
China telah menguji teknologi baru yang memungkinkan beberapa kereta barang dapat terhubung secara virtual menggunakan sistem nirkabel, tanpa perlu sambungan fisik. Ini membantu kereta berjalan lebih dekat satu sama lain dari jarak biasanya. Pada percobaan di Baoshen Railway, Inner Mongolia, tujuh kereta barang membawa total muatan 35.000 ton berhasil berjalan bersama dalam jarak dekat, yang setara dengan berat tiga setengah kali Menara Eiffel. Teknologi ini dikembangkan oleh perusahaan milik negara, China Shenhua Energy Company, bersama organisasi lainnya. Tujuannya adalah meningkatkan kapasitas angkutan barang kereta api di China tanpa perlu membangun jalur rel baru yang mahal. China memang terus memperluas kapasitas kereta barang dan telah mengangkut lebih dari 3 miliar ton barang dalam sembilan bulan pertama tahun ini. Selain itu, China juga meningkatkan jalur kereta untuk ekspor dan impor ke banyak negara. Dengan teknologi ini, China bisa mengatasi permintaan logistik yang meningkat secara efisien dan ekonomis. Alternatif lain seperti memperpanjang kereta atau mengurangi jeda waktu antar kereta juga dipertimbangkan sebagai solusi penghematan biaya.
03 Des 2025, 22.47 WIB

Rogfast: Terowongan Bawah Laut Terpanjang Norwegia yang Revolusioner

Rogfast: Terowongan Bawah Laut Terpanjang Norwegia yang Revolusioner
Norwegia sedang membangun sebuah terowongan jalan bawah laut yang akan menjadi yang terpanjang dan terdalam di dunia, bernama Rogfast. Terowongan ini akan menghubungkan kota Stavanger dan Bergen, menggantikan perjalanan dengan feri yang selama ini digunakan. Proyek ini penting untuk mempercepat perjalanan dan meningkatkan konektivitas wilayah pesisir barat Norwegia. Penyedia konstruksi asal Swedia, Skanska AB, mengerjakan proyek ini di bawah kontrak yang diberikan oleh Norwegian Public Roads Administration. Meskipun proyek sempat tertunda karena kenaikan biaya dan masalah kontrak, pembangunan sudah dilanjutkan kembali dengan target penyelesaian pada tahun 2033 dan estimasi biaya sekitar 2,4 miliar USD. Terowongan Rogfast memiliki panjang sekitar 26,7 kilometer dengan dua tabung paralel yang masing-masing memuat dua jalur lalu lintas. Salah satu fitur uniknya adalah putaran bawah tanah ganda yang terletak di kedalaman sekitar 260 meter di bawah permukaan laut yang akan menghubungkan ke pulau kecil Kvitsøy. Dalam proses konstruksi, teknologi seperti laser scanner dan digital twin digunakan untuk memastikan presisi penyambungan terowongan tidak lebih dari 5 sentimeter. Selain itu, tantangan utama yang dihadapi adalah tekanan air laut yang sangat tinggi dan kebocoran yang sering terjadi, sehingga digunakan metode sealing dan grouting yang sangat canggih untuk menjaga keamanan dan kestabilan. Setelah selesai, terowongan ini diharapkan dapat memangkas waktu perjalanan antara Stavanger dan Bergen hingga 40 menit, mengurangi emisi karena berkurangnya penggunaan feri, dan meningkatkan mobilitas rakyat di wilayah pesisir barat. Proyek ini menjadi contoh terobosan teknologi infrastruktur bawah laut yang ambisius dan berkelas dunia.

Baca Juga

  • Pergeseran dalam Ekosistem Kreator: Migrasi dan Adaptasi Platform

  • Membongkar Hambatan Organisasi: Mendesain Ulang Struktur untuk Inovasi Lincah

  • Inovasi Fitur Platform Media Sosial: Meningkatkan Monetisasi dan Pengalaman Pengguna

  • Inovasi Terobosan dalam Infrastruktur Transportasi

  • Mendefinisikan Ulang Masa Depan Kerja: Menata Ulang Tim Kerja Jarak Jauh dan Produktivitas Tempat Kerja