Courtesy of TechCrunch
OpenAI baru saja meluncurkan ChatGPT Pro, sebuah layanan chatbot yang dikenakan biaya Rp 3.29 juta ($200) per bulan. Layanan ini menawarkan mode baru yang disebut "o1 pro mode," yang diklaim dapat memberikan jawaban yang lebih baik untuk pertanyaan sulit di bidang sains, matematika, dan pemrograman. Namun, banyak orang meragukan apakah harga tersebut sebanding dengan kualitas jawaban yang diberikan, terutama karena beberapa contoh menunjukkan bahwa o1 pro mode masih kesulitan dengan masalah sederhana seperti Sudoku.
Beberapa ahli juga mempertanyakan apakah layanan ini benar-benar diperlukan oleh kebanyakan orang, karena banyak pengguna mungkin sudah puas dengan versi gratis atau Plus dari ChatGPT. OpenAI berencana memberikan akses gratis kepada beberapa peneliti medis untuk menguji o1 pro mode, karena kesalahan dalam bidang kesehatan bisa sangat berbahaya. Meskipun ada harapan bahwa o1 pro mode dapat memberikan keandalan yang lebih baik, tanggapan awal di media sosial menunjukkan bahwa banyak orang masih skeptis terhadap nilai dari layanan yang mahal ini.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu ChatGPT Pro?A
ChatGPT Pro adalah langganan chatbot yang ditawarkan oleh OpenAI dengan biaya $200 per bulan.Q
Siapa yang mengembangkan ChatGPT Pro?A
ChatGPT Pro dikembangkan oleh OpenAI, sebuah perusahaan riset kecerdasan buatan.Q
Apa keuntungan dari o1 pro mode?A
Keuntungan dari o1 pro mode termasuk akses ke model yang lebih kuat dan penghapusan batasan penggunaan.Q
Mengapa beberapa ahli meragukan nilai dari ChatGPT Pro?A
Beberapa ahli meragukan nilai dari ChatGPT Pro karena kurangnya contoh konkret yang menunjukkan keunggulan dibandingkan model standar.Q
Apa yang dimaksud dengan 'intelligence overhang'?A
'Intelligence overhang' merujuk pada situasi di mana pengguna tidak tahu bagaimana memanfaatkan kecerdasan tambahan yang tersedia.