Courtesy of TechCrunch
CEO OpenAI, Sam Altman, mengungkapkan bahwa perusahaan saat ini mengalami kerugian dari rencana langganan ChatGPT Pro yang seharga Rp 3.29 juta ($200) per bulan. Meskipun awalnya mereka berharap bisa mendapatkan keuntungan, penggunaan yang lebih tinggi dari yang diperkirakan membuat OpenAI harus menanggung biaya yang besar, mencapai sekitar Rp 11.51 miliar ($700,000) per hari. Meskipun telah mengumpulkan sekitar Rp 328.90 triliun ($20 miliar) sejak didirikan, OpenAI masih belum mencapai keuntungan dan diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp 82.22 triliun ($5 miliar) tahun lalu.
Untuk mengatasi masalah ini, OpenAI berencana melakukan restrukturisasi perusahaan dan mencari investasi baru. Mereka juga mempertimbangkan untuk menaikkan harga langganan agar bisa mencapai profitabilitas. OpenAI optimis bahwa pendapatannya bisa mencapai Rp 1.64 quadriliun ($100 miliar) pada tahun 2029, setara dengan penjualan tahunan perusahaan besar seperti Nestlé.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa CEO OpenAI?A
CEO OpenAI adalah Sam Altman.Q
Apa yang menyebabkan OpenAI mengalami kerugian?A
OpenAI mengalami kerugian karena biaya operasional yang tinggi, termasuk gaji karyawan dan infrastruktur pelatihan AI.Q
Apa itu ChatGPT Pro?A
ChatGPT Pro adalah versi berbayar dari ChatGPT yang menawarkan fitur tambahan dan akses tanpa batas.Q
Apa rencana OpenAI untuk mencapai profitabilitas?A
OpenAI berencana untuk meningkatkan harga berbagai tier langganan untuk mencapai profitabilitas.Q
Berapa banyak dana yang telah dikumpulkan OpenAI sejak didirikan?A
OpenAI telah mengumpulkan sekitar $20 miliar sejak didirikan.