Courtesy of Axios
Ikhtisar 15 Detik
- GPT-4.5 menawarkan peningkatan signifikan dalam kemampuan dibandingkan pendahulunya.
- Investasi dalam pengembangan GPT-4.5 dianggap memberikan nilai nyata bagi pengguna dan pengembang.
- Kemampuan baru dalam kreativitas dan pemecahan masalah membuka peluang bisnis yang lebih luas.
GPT-4.5 adalah model terbaru dari OpenAI yang diklaim memiliki banyak keunggulan dibandingkan pendahulunya, GPT-4o. Dalam sebuah demo, GPT-4.5 menjelaskan lima area utama di mana ia lebih baik: pertama, kemampuan berpikir dan memecahkan masalah yang lebih kompleks; kedua, kreativitas dan fleksibilitas yang lebih tinggi; ketiga, ingatan konteks yang lebih baik dalam percakapan; keempat, integrasi informasi secara real-time yang lebih lancar; dan kelima, pemahaman instruksi dan keselamatan yang lebih baik.
GPT-4.5 juga menekankan bahwa investasi besar yang dilakukan OpenAI untuk mengembangkan model ini sebanding dengan peningkatan kemampuan, kreativitas, dan keandalan yang ditawarkannya. Model ini percaya bahwa perbedaan antara GPT-4o dan GPT-4.5 bukan hanya sedikit, tetapi merupakan lompatan besar yang dapat memberikan nilai nyata dalam berbagai aplikasi bisnis.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang membedakan GPT-4.5 dari GPT-4o?A
GPT-4.5 menawarkan peningkatan dalam pemecahan masalah, kreativitas, dan memori kontekstual dibandingkan dengan GPT-4o.Q
Sebutkan salah satu contoh kemampuan baru yang dimiliki GPT-4.5.A
Salah satu contoh kemampuan baru adalah kemampuan untuk menangani tugas pemecahan masalah yang kompleks dengan lebih akurat.Q
Mengapa investasi OpenAI dalam GPT-4.5 dianggap berharga?A
Investasi OpenAI dianggap berharga karena menghasilkan peningkatan signifikan dalam efisiensi, presisi, dan nilai dunia nyata.Q
Apa yang dimaksud dengan 'memori kontekstual' dalam konteks GPT-4.5?A
Memori kontekstual mengacu pada kemampuan GPT-4.5 untuk mengingat dan merespons nuansa konteks dalam percakapan yang lebih kompleks.Q
Bagaimana GPT-4.5 menangani masalah keamanan dan etika?A
GPT-4.5 menunjukkan peningkatan dalam interpretasi instruksi dan menolak permintaan yang tidak etis, seperti memberikan instruksi untuk meretas akun media sosial.