Courtesy of Reuters
Pada tanggal 16 Oktober, seorang pejabat senior Ukraina mengungkapkan bahwa Rusia menggunakan kecerdasan buatan (AI) generatif untuk meningkatkan kampanye disinformasi terhadap Ukraina. Menurut Wakil Menteri Luar Negeri Ukraina, Anton Demokhin, serangan siber dari Rusia semakin meningkat, dengan fokus lebih pada penyebaran informasi palsu yang sulit dideteksi. Disinformasi ini menyebar melalui media sosial, membuatnya tampak lebih kredibel. Ukraina juga melaporkan bahwa banyak warganya menjadi target dari informasi yang salah yang berasal dari layanan keamanan Rusia.
Demokhin menambahkan bahwa Ukraina sedang melacak kampanye disinformasi Rusia yang telah menyebar ke berbagai negara dan menekankan pentingnya kerja sama antarnegara untuk mengatasi masalah ini. Selain itu, Ukraina juga menggunakan AI generatif untuk memantau kampanye disinformasi, meskipun tidak mengonfirmasi apakah mereka melakukan serangan siber balasan. Penelitian menunjukkan bahwa lebih dari tiga perempat orang Ukraina mendapatkan berita mereka dari media sosial, yang membuat mereka rentan terhadap informasi yang salah.