Courtesy of Axios
Ikhtisar 15 Detik
- Jaringan Pravda menyebarkan disinformasi untuk mempengaruhi hasil AI chatbot.
- Lebih dari 3,6 juta artikel disebarkan oleh jaringan Pravda tahun lalu.
- Disinformasi dapat memiliki dampak jangka panjang pada politik dan teknologi.
Sebuah laporan dari NewsGuard mengungkapkan bahwa upaya disinformasi yang berasal dari Rusia, yang dikenal sebagai jaringan "Pravda," terus mempengaruhi hasil dari chatbot AI besar. Jaringan ini menyebarkan banyak informasi palsu di internet, dengan tujuan untuk memengaruhi cara chatbot memproses dan menyajikan berita. Tahun lalu, lebih dari 3,6 juta artikel yang berisi klaim palsu diterbitkan, dan sekitar sepertiga dari waktu, chatbot besar seperti yang dibuat oleh Microsoft dan OpenAI mengulangi argumen dari jaringan Pravda.
Jaringan Pravda dimulai pada April 2022 setelah invasi Rusia ke Ukraina dan telah berkembang ke 49 negara dengan banyak bahasa. Mereka tidak membuat konten asli, tetapi mengumpulkan informasi dari media negara Rusia dan influencer pro-Kremlin. Temuan ini menunjukkan risiko besar dari disinformasi dan informasi yang salah dalam pengembangan teknologi AI, yang dapat memengaruhi pandangan politik dan sosial di seluruh dunia.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan utama jaringan Pravda?A
Tujuan utama jaringan Pravda adalah untuk mempengaruhi hasil dari chatbot AI dengan menyebarkan klaim palsu dan propaganda.Q
Berapa banyak artikel yang dipublikasikan oleh jaringan Pravda tahun lalu?A
Jaringan Pravda menerbitkan lebih dari 3,6 juta artikel tahun lalu.Q
Apa dampak dari disinformasi terhadap AI chatbot?A
Disinformasi dapat mendistorsi cara model bahasa besar memproses dan menyajikan berita dan informasi.Q
Siapa yang melakukan penelitian tentang pengaruh jaringan Pravda?A
Penelitian tentang pengaruh jaringan Pravda dilakukan oleh NewsGuard.Q
Kapan jaringan Pravda diluncurkan?A
Jaringan Pravda diluncurkan pada April 2022, setelah invasi Rusia ke Ukraina.