Courtesy of Reuters
Amerika Serikat baru saja memberlakukan pembatasan baru terhadap industri semikonduktor di China dengan menargetkan 140 perusahaan, termasuk produsen alat chip seperti Naura Technology Group. Langkah ini bertujuan untuk menghambat kemampuan China dalam memproduksi chip yang dapat digunakan untuk aplikasi kecerdasan buatan dan militer, yang dianggap mengancam keamanan nasional AS. Beberapa perusahaan China yang terkena dampak termasuk Swaysure Technology dan Huawei, yang kini harus mendapatkan lisensi khusus untuk menerima pengiriman dari AS.
Selain itu, aturan baru juga akan membatasi pengiriman alat pembuatan chip dari negara-negara seperti Singapura dan Malaysia ke China. Namun, Jepang dan Belanda dikecualikan dari pembatasan ini. Pemerintah China menanggapi langkah ini dengan menyebutnya sebagai bentuk "koersi ekonomi" dan berencana untuk melindungi hak-hak perusahaan mereka. Meskipun China berusaha untuk mandiri dalam produksi semikonduktor, mereka masih tertinggal jauh dibandingkan pemimpin industri seperti Nvidia dan ASML.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan AS terhadap industri semikonduktor Cina?A
AS meluncurkan pembatasan ekspor terhadap 140 perusahaan di industri semikonduktor Cina.Q
Siapa saja perusahaan yang terkena dampak dari pembatasan ekspor ini?A
Perusahaan yang terkena dampak termasuk Naura Technology Group, Piotech, dan Huawei Technologies.Q
Apa tujuan dari pembatasan ekspor yang diberlakukan oleh AS?A
Tujuan dari pembatasan ini adalah untuk mencegah Cina mengakses dan memproduksi chip yang dapat digunakan untuk aplikasi militer.Q
Mengapa Huawei Technologies menjadi pusat perhatian dalam konteks ini?A
Huawei Technologies menjadi pusat perhatian karena sanksi AS yang menghambat kemajuan mereka dalam produksi chip.Q
Apa dampak dari peraturan baru terhadap negara-negara sekutu seperti Jepang dan Belanda?A
Peraturan baru dapat membatasi apa yang dapat diekspor oleh perusahaan-perusahaan dari Jepang dan Belanda ke Cina.