Rangkuman Berita: AS Memperketat Pembatasan Akses China terhadap Memori AI, Alat Chip

Pemerintah Amerika Serikat baru saja mengumumkan pembatasan baru terhadap akses China terhadap komponen penting untuk chip dan kecerdasan buatan (AI). Langkah ini bertujuan untuk mengendalikan ambisi teknologi Beijing, meskipun tidak seketat rencana sebelumnya yang akan menjatuhkan sanksi pada lebih banyak perusahaan China. Pembatasan ini mencakup penjualan chip memori berkecepatan tinggi dan peralatan pembuatan chip, yang dapat mempengaruhi perusahaan-perusahaan besar seperti SK Hynix dan Samsung dari Korea Selatan, serta Micron Technology dari Idaho. Meskipun ada pengecualian untuk sekutu penting seperti Jepang dan Belanda, langkah ini tetap dianggap sebagai upaya untuk memperlambat pengembangan teknologi canggih di China yang dapat mendukung militer mereka. China menanggapi dengan keras, menyebut langkah ini sebagai pemaksaan ekonomi yang mengancam rantai pasokan global. Mereka berjanji akan mengambil langkah-langkah untuk melindungi hak dan kepentingan mereka. Selain itu, AS juga menambahkan 140 entitas China ke dalam daftar hitam, termasuk beberapa pemasok untuk Huawei, yang dianggap berkontribusi pada upaya China untuk mandiri dalam produksi semikonduktor. Meskipun ada beberapa pengecualian dalam aturan baru ini, tujuan utama pemerintah AS adalah untuk mengurangi kemampuan China dalam memproduksi teknologi yang dapat membahayakan keamanan nasional mereka.