Courtesy of Reuters
Pemerintah AS berencana untuk memberikan kekuasaan kepada perusahaan seperti Google dan Microsoft untuk mengontrol akses global terhadap chip kecerdasan buatan (AI). Rencana ini bertujuan untuk mencegah akses China ke chip AI yang sangat dicari, karena AS khawatir China dapat menggunakan teknologi ini untuk memperkuat militer atau melakukan serangan siber. Di bawah aturan baru ini, perusahaan-perusahaan tersebut harus memenuhi persyaratan ketat, termasuk melaporkan informasi penting kepada pemerintah AS dan memblokir akses China.
Selain itu, 19 negara sekutu, seperti Belanda dan Jepang, serta Taiwan, akan dikecualikan dari pembatasan ini dan dapat mengakses chip AI tanpa batas. Namun, negara-negara yang terkena embargo nuklir, termasuk Rusia dan Iran, tetap dilarang mengakses chip AI dari AS. Beberapa pihak mengkhawatirkan bahwa langkah ini dapat menimbulkan ketegangan dengan negara-negara lain yang merasa dirugikan oleh keputusan AS untuk mengontrol akses terhadap teknologi penting ini.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan dari regulasi baru yang diusulkan oleh AS terkait AI chip?A
Tujuan dari regulasi baru adalah untuk mencegah akses Cina terhadap AI chip dan memberdayakan perusahaan seperti Google dan Microsoft.Q
Siapa saja perusahaan yang akan diberdayakan sebagai penjaga gerbang untuk akses AI chip?A
Perusahaan yang akan diberdayakan sebagai penjaga gerbang adalah Google dan Microsoft.Q
Negara mana yang dikecualikan dari pembatasan akses AI chip?A
Negara yang dikecualikan dari pembatasan akses AI chip termasuk 19 negara sekutu seperti Belanda dan Jepang, serta Taiwan.Q
Apa kekhawatiran utama AS terkait akses Cina terhadap AI chip?A
Kekhawatiran utama AS adalah bahwa Cina dapat memanfaatkan AI untuk memperkuat militernya dan melakukan serangan siber.Q
Apa dampak yang mungkin ditimbulkan oleh regulasi ini terhadap hubungan internasional?A
Regulasi ini dapat menimbulkan kekhawatiran di kalangan mitra dan sekutu AS mengenai keputusan sepihak dalam akses ke chip canggih.