Courtesy of YahooFinance
Harga emas mengalami penurunan karena penguatan dolar AS setelah peringatan dari Presiden terpilih Donald Trump kepada negara-negara BRICS agar tidak menciptakan mata uang baru. Emas diperdagangkan sekitar Rp 43.33 juta ($2,635) per ons, setelah mengalami penurunan hampir 3% minggu lalu. Penguatan dolar membuat emas menjadi lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain. Penurunan harga emas juga dipengaruhi oleh berkurangnya minat sebagai aset aman setelah kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hezbollah.
Meskipun demikian, ketegangan yang terus berlanjut akibat perang Rusia di Ukraina masih mendukung permintaan untuk emas. Pasar juga bersiap untuk data penggajian nonpertanian AS yang akan dirilis minggu ini, yang dapat mempengaruhi keputusan suku bunga Federal Reserve. Meskipun harga emas turun, secara keseluruhan, emas telah naik sekitar 30% tahun ini, didorong oleh kebijakan moneter yang longgar dari Fed dan risiko geopolitik yang meningkat. Beberapa analis bahkan memprediksi harga emas akan mencapai rekor baru pada tahun 2025.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan penurunan harga emas baru-baru ini?A
Penurunan harga emas disebabkan oleh penguatan dolar AS dan berkurangnya minat sebagai aset aman.Q
Siapa yang memberikan peringatan kepada negara-negara BRICS?A
Donald Trump, Presiden terpilih Amerika Serikat, memberikan peringatan kepada negara-negara BRICS.Q
Apa dampak dari pernyataan Donald Trump terhadap dolar AS?A
Pernyataan Trump membuat dolar AS menguat, yang membuat emas lebih mahal bagi pembeli dalam mata uang lain.Q
Bagaimana situasi pasar emas dipengaruhi oleh keputusan Federal Reserve?A
Keputusan Federal Reserve mengenai suku bunga dapat mempengaruhi permintaan dan harga emas.Q
Apa proyeksi harga emas menurut Goldman Sachs dan UBS?A
Goldman Sachs dan UBS mengeluarkan proyeksi bullish untuk harga emas, mengharapkan rekor baru pada tahun 2025.