Courtesy of YahooFinance
Harga emas tetap stabil di tengah ketidakpastian perdagangan global setelah pemilihan presiden AS, di mana Presiden terpilih Donald Trump membantah laporan tentang rencana pengenaan tarif. Emas diperdagangkan sekitar Rp 43.32 juta ($2,634) per ons, meskipun mengalami penurunan kecil dalam dua sesi sebelumnya. Ketidakpastian mengenai kebijakan baru ini membuat imbal hasil obligasi 10 tahun meningkat, sementara nilai dolar AS menurun, yang biasanya berdampak positif bagi harga emas.
Meskipun harga emas melonjak 27% tahun lalu, prospek kenaikan yang lebih kecil diperkirakan tahun ini, dengan Goldman Sachs memperkirakan harga emas akan mencapai Rp 49.34 juta ($3,000) pada pertengahan 2026. Data menunjukkan bahwa taruhan bullish dari hedge funds juga menurun ke level terendah dalam enam bulan. Para trader kini menantikan laporan pekerjaan AS yang akan dirilis, yang diharapkan menunjukkan pasar tenaga kerja yang masih sehat, meskipun ada kekhawatiran tentang inflasi yang dapat mempengaruhi kebijakan suku bunga Federal Reserve di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan harga emas baru-baru ini?A
Harga emas stabil di sekitar $2,634 per ons, setelah sedikit turun dalam dua sesi sebelumnya.Q
Siapa yang menolak laporan tentang rencana tarif?A
Donald Trump, Presiden terpilih AS, menolak laporan bahwa dia mungkin memoderasi rencana tarifnya.Q
Apa yang diperkirakan oleh Goldman Sachs tentang harga emas?A
Goldman Sachs memperkirakan bahwa harga emas tidak akan mencapai $3,000 hingga pertengahan 2026.Q
Apa yang diharapkan dari laporan pekerjaan AS yang akan datang?A
Laporan pekerjaan AS yang akan datang diharapkan menunjukkan pasar tenaga kerja yang moderat namun masih sehat.Q
Apa yang menunjukkan data dari Commodity Futures Trading Commission?A
Data dari Commodity Futures Trading Commission menunjukkan bahwa taruhan bullish hedge funds telah jatuh ke level terendah dalam enam bulan.