Courtesy of YahooFinance
Harga emas tetap stabil setelah Presiden Donald Trump tidak menerapkan tarif perdagangan yang ketat terhadap China dan negara lain pada hari pertama menjabat. Hal ini menyebabkan nilai dolar AS melemah, yang biasanya membuat emas lebih menarik bagi para investor. Emas diperdagangkan sekitar Rp 44.57 juta ($2,710) per ons, dan ketegangan mengenai kemungkinan perang dagang mulai mereda. Selain itu, para investor juga memperhatikan kemungkinan inflasi yang dapat dipicu oleh kebijakan pemotongan pajak dan peningkatan pengeluaran oleh Trump.
Di sisi lain, para pedagang juga memperhatikan dampak dari kesepakatan gencatan senjata yang tertunda dalam perang Gaza, di mana Hamas melepaskan tiga sandera wanita sebagai imbalan untuk 90 warga Palestina yang ditahan di penjara Israel. Sementara itu, harga perak dan platinum sedikit meningkat, sedangkan palladium tetap stabil. Secara keseluruhan, situasi ini menunjukkan bagaimana kebijakan pemerintah dan kondisi global dapat mempengaruhi pasar emas dan komoditas lainnya.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan harga emas setelah Trump menjabat?A
Harga emas mengalami kenaikan setelah Trump menjabat, mencapai sekitar $2,710 per ons.Q
Mengapa dolar AS melemah dan bagaimana pengaruhnya terhadap emas?A
Dolar AS melemah karena ketidakpastian terkait kebijakan perdagangan, yang membuat emas lebih menarik bagi investor.Q
Apa dampak kebijakan perdagangan Trump terhadap pasar global?A
Kebijakan perdagangan Trump yang lebih fokus pada praktik perdagangan yang tidak adil dapat mengurangi risiko perang dagang, yang berdampak positif pada harga emas.Q
Bagaimana situasi di Gaza mempengaruhi pasar emas?A
Situasi di Gaza, termasuk pertukaran tahanan oleh Hamas, dapat mempengaruhi sentimen pasar dan permintaan untuk aset aman seperti emas.Q
Apa yang dilakukan Federal Reserve terkait kebijakan moneter saat ini?A
Federal Reserve mempertimbangkan kebijakan moneter yang lebih longgar, yang dapat mempengaruhi suku bunga dan harga emas.