Courtesy of YahooFinance
Harga minyak sedikit menurun karena para pedagang menunggu informasi lebih lanjut mengenai rencana produksi OPEC+. Pertemuan penting yang dijadwalkan secara virtual ditunda selama empat hari, dan sekarang akan berlangsung pada 5 Desember. OPEC+ sedang mempertimbangkan apakah akan mulai meningkatkan produksi yang sebelumnya dibatasi, mengingat diperkirakan akan ada kelebihan pasokan tahun depan. Saat ini, harga minyak Brent berada di sekitar Rp 1.20 juta ($73) per barel, setelah mengalami fluktuasi dalam beberapa minggu terakhir akibat ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan penurunan permintaan dari China.
Analisis menunjukkan bahwa harga minyak Brent mungkin akan turun di bawah Rp 1.15 juta ($70) per barel dan mendekati Rp 986.70 ribu ($60) per barel saat memasuki periode permintaan yang lebih lemah di awal tahun. Volume perdagangan juga lebih rendah karena libur Thanksgiving di AS, dengan hanya sekitar 2,4 juta kontrak WTI yang diperdagangkan minggu ini, yang merupakan setengah dari rata-rata volume mingguan tahun lalu.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan harga minyak Brent saat ini?A
Harga minyak Brent saat ini diperdagangkan sekitar $73 per barel.Q
Mengapa OPEC+ menunda pertemuan virtualnya?A
OPEC+ menunda pertemuan virtualnya selama empat hari untuk membahas rencana produksi.Q
Siapa Tamas Varga dan apa pendapatnya tentang harga minyak?A
Tamas Varga adalah analis di PVM yang memperkirakan harga Brent akan turun di bawah $70 per barel.Q
Apa dampak kebijakan Donald Trump terhadap pasar minyak?A
Kebijakan Donald Trump dapat mempengaruhi pasokan minyak dari Rusia dan Iran, yang berdampak pada harga minyak.Q
Mengapa permintaan dari China penting bagi harga minyak?A
Permintaan dari China sangat penting karena negara ini adalah pengimpor minyak terbesar dan fluktuasi permintaannya dapat mempengaruhi harga minyak global.