Courtesy of YahooFinance
Bank sentral India, Reserve Bank of India (RBI), sedang meningkatkan komunikasi dengan para pedagang mengenai kondisi likuiditas di sistem perbankan. Hal ini dilakukan menjelang tinjauan kebijakan pada 6 Desember, di mana RBI mungkin akan mengumumkan langkah-langkah untuk meningkatkan likuiditas. Saat ini, bank-bank di India mengalami kekurangan kas karena banyaknya aliran keluar dana asing dari saham dan obligasi, serta pembayaran pajak yang mendekati akhir tahun.
Kekurangan kas ini menyebabkan biaya pinjaman antar bank meningkat, yang bisa membuat lebih mahal bagi bank dan perusahaan untuk mendapatkan dana. Sebelumnya, sistem perbankan memiliki surplus likuiditas, tetapi situasi ini berubah setelah RBI melakukan intervensi untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupee. Para ekonom memperkirakan bahwa kondisi likuiditas akan semakin ketat hingga akhir tahun fiskal ini.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan Bank Sentral India minggu ini terkait likuiditas?A
Bank Sentral India meningkatkan dialog dengan trader untuk membahas kondisi likuiditas di sistem perbankan.Q
Mengapa likuiditas di sistem perbankan India mengalami pengetatan?A
Likuiditas mengalami pengetatan karena keluarnya dana asing dari saham dan obligasi serta pembayaran pajak akhir tahun.Q
Apa dampak dari kekurangan kas terhadap suku bunga pinjaman antar bank?A
Kekurangan kas mendorong suku bunga pinjaman antar bank naik, membuat biaya pinjaman menjadi lebih mahal.Q
Siapa yang memberikan analisis tentang langkah-langkah yang mungkin diambil oleh RBI?A
Shrisha Acharya dari Anand Rathi Global Finance memberikan analisis tentang langkah-langkah yang mungkin diambil oleh RBI.Q
Apa yang diharapkan terjadi pada kondisi likuiditas hingga akhir tahun fiskal?A
Kondisi likuiditas diperkirakan akan semakin ketat karena intervensi RBI dan musim pernikahan yang sedang berlangsung.