Kelelawar Menghemat Miliaran Dalam Biaya Pertanian Saat Teknologi Membantu Menyelamatkan Mereka
Courtesy of Forbes

Rangkuman Berita: Kelelawar Menghemat Miliaran Dalam Biaya Pertanian Saat Teknologi Membantu Menyelamatkan Mereka

Forbes
Dari Forbes
29 November 2024 pukul 00.25 WIB
62 dibaca
Share
Industri pertanian di Amerika Serikat, yang bernilai Rp 25.16 quadriliun ($1,53 triliun) , menghadapi berbagai ancaman yang kurang dikenal, termasuk perubahan iklim, energi angin, dan penyakit jamur yang mempengaruhi populasi kelelawar. Kelelawar sangat penting bagi petani karena mereka memakan serangga yang merusak tanaman dan juga membantu penyerbukan lebih dari 300 jenis buah. Nilai tahunan kontribusi kelelawar terhadap industri pertanian diperkirakan antara Rp 60.85 triliun ($3,7 miliar) hingga Rp 871.59 triliun ($53 miliar) , tetapi nilai sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi karena peran mereka dalam ekosistem hutan dan penyerbukan. Namun, kelelawar saat ini menghadapi banyak tantangan, seperti cuaca ekstrem yang dapat membunuh koloni mereka, turbin angin yang menyebabkan kematian ribuan kelelawar, dan penyakit bernama white-nose syndrome yang telah menghancurkan populasi kelelawar di banyak negara bagian. Upaya konservasi sedang dilakukan untuk melindungi kelelawar dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya mereka bagi ekonomi dan lingkungan. Dengan menggunakan teknologi dan penelitian, diharapkan populasi kelelawar dapat dipulihkan, yang pada gilirannya akan membantu industri pertanian.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa dampak kelelawar terhadap industri pertanian di AS?
A
Kelelawar membantu mengurangi kerugian tanaman dan penggunaan insektisida dengan memakan serangga, dengan nilai tahunan kontribusi mereka diperkirakan antara $3.7 miliar hingga $53 miliar.
Q
Apa yang menyebabkan kematian populasi kelelawar di Amerika Utara?
A
Kematian populasi kelelawar disebabkan oleh perubahan iklim, penyakit jamur, dan kematian akibat turbin angin.
Q
Bagaimana perubahan iklim mempengaruhi kelelawar?
A
Perubahan iklim menyebabkan cuaca ekstrem yang membahayakan habitat kelelawar, seperti badai, hujan lebat, dan suhu tinggi.
Q
Apa itu white-nose syndrome dan bagaimana ia mempengaruhi kelelawar?
A
White-nose syndrome adalah penyakit jamur yang mematikan bagi kelelawar, menyebabkan kematian koloni kelelawar di seluruh AS sejak pertama kali terdeteksi 17 tahun yang lalu.
Q
Apa upaya yang dilakukan untuk melestarikan populasi kelelawar?
A
Upaya konservasi termasuk laporan 'State of Bats Report' dan penggunaan teknologi untuk melindungi kelelawar dan meningkatkan kesadaran tentang kontribusi mereka terhadap ekonomi.

Rangkuman Berita Serupa

Pemotongan Dana 'Biaya Tidak Langsung' NIH yang Baru Mengancam Universitas dan Ilmu PengetahuanForbes
Sains
2 bulan lalu
75 dibaca

Pemotongan Dana 'Biaya Tidak Langsung' NIH yang Baru Mengancam Universitas dan Ilmu Pengetahuan

Industri Perlebahan Dalam Kepanikan Karena Jumlah Lebah yang Mengejutkan MatiForbes
Sains
2 bulan lalu
108 dibaca

Industri Perlebahan Dalam Kepanikan Karena Jumlah Lebah yang Mengejutkan Mati

Bagaimana penerbangan membantu kelelawar menjadi kebal terhadap virusNatureMagazine
Sains
3 bulan lalu
80 dibaca

Bagaimana penerbangan membantu kelelawar menjadi kebal terhadap virus

Kelelawar 'berselancar' di angin depan badai untuk bermigrasi jarak jauh dan menghemat energi.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
38 dibaca

Kelelawar 'berselancar' di angin depan badai untuk bermigrasi jarak jauh dan menghemat energi.

Trump Mungkin Akan Menghentikan Dorongan Teknologi Bersih Biden, Tetapi IRA BerfungsiForbes
Sains
4 bulan lalu
72 dibaca

Trump Mungkin Akan Menghentikan Dorongan Teknologi Bersih Biden, Tetapi IRA Berfungsi

Apa itu 'Mutualisme' pada Hewan? Seorang Ahli Biologi Menjelaskan dengan Menggunakan ContohForbes
Sains
4 bulan lalu
74 dibaca

Apa itu 'Mutualisme' pada Hewan? Seorang Ahli Biologi Menjelaskan dengan Menggunakan Contoh

Burung Bangkai Menghilang dan Setengah Juta Orang Meninggal—Seorang Ahli Biologi Menjelaskan MengapaForbes
Sains
4 bulan lalu
87 dibaca

Burung Bangkai Menghilang dan Setengah Juta Orang Meninggal—Seorang Ahli Biologi Menjelaskan Mengapa