Courtesy of InterestingEngineering
Kelelawar juga melakukan migrasi jarak jauh yang mengesankan, mirip dengan burung. Penelitian terbaru melibatkan 71 kelelawar noctule biasa yang bermigrasi di Eropa. Para ilmuwan menggunakan sensor ringan untuk melacak perjalanan mereka dan menemukan bahwa kelelawar ini "meluncur" di atas angin hangat yang dihasilkan oleh badai untuk membantu mereka terbang lebih jauh dengan lebih sedikit energi. Data menunjukkan bahwa pada malam tertentu, banyak kelelawar berangkat bersamaan, dan ini berkaitan dengan perubahan cuaca.
Sensor yang digunakan sangat ringan, hanya 5% dari berat tubuh kelelawar, dan dapat mengirimkan data tentang aktivitas dan suhu lingkungan. Penelitian ini mengungkap bahwa kelelawar noctule dapat terbang hampir 400 kilometer dalam semalam, tetapi mereka perlu berhenti untuk makan lebih sering dibandingkan burung. Temuan ini penting untuk konservasi kelelawar, karena dapat membantu mengurangi tabrakan dengan turbin angin. Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Science.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan oleh para peneliti tentang migrasi kelelawar?A
Para peneliti menemukan bahwa kelelawar noctule melakukan migrasi panjang dan menggunakan cuaca untuk mendukung perjalanan mereka.Q
Bagaimana kelelawar menggunakan cuaca untuk migrasi?A
Kelelawar memanfaatkan arus angin hangat yang dihasilkan oleh badai untuk menghemat energi saat terbang.Q
Apa teknologi yang digunakan untuk melacak kelelawar dalam penelitian ini?A
Teknologi yang digunakan adalah sensor ultra-ringan yang dikembangkan oleh Max Planck Institute of Animal Behavior.Q
Siapa penulis utama dari penelitian ini?A
Penulis utama dari penelitian ini adalah Edward Hurme.Q
Mengapa temuan ini penting untuk konservasi kelelawar?A
Temuan ini penting untuk konservasi kelelawar karena dapat membantu mengurangi tabrakan dengan turbin angin.