Courtesy of CNBCIndonesia
Air Hujan di Jakarta Ternoda Mikroplastik Berbahaya, Ancaman Baru Bagi Kesehatan
Mengedukasi masyarakat mengenai keberadaan dan dampak mikroplastik dalam air hujan di Jakarta serta mendorong langkah pencegahan dan pengelolaan limbah plastik untuk menjaga kesehatan dan lingkungan.
18 Okt 2025, 10.15 WIB
140 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Mikroplastik kini mencemari air hujan di Jakarta, menunjukkan dampak polusi plastik yang semakin meluas.
- Penelitian BRIN mengungkap bahwa mikroplastik dapat membawa bahan beracun yang berbahaya bagi kesehatan manusia.
- Kesadaran dan tindakan masyarakat sangat penting untuk mengurangi polusi mikroplastik dan dampaknya terhadap lingkungan.
Jakarta, Indonesia - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menemukan bahwa air hujan di Jakarta mengandung partikel mikroplastik yang berbahaya. Mikroplastik ini berasal dari aktivitas manusia di perkotaan yang menghasilkan limbah plastik dan debu kendaraan.
Penelitian yang dilakukan sejak tahun 2022 menunjukkan bahwa setiap sampel air hujan di ibu kota mengandung sekitar 15 partikel mikroplastik per meter persegi per hari. Partikel ini terbentuk dari serat sintetis pakaian, debu kendaraan, ban, serta pembakaran sampah plastik.
Mikroplastik yang sangat kecil ini tidak hanya mencemari air hujan, tetapi juga dapat terhirup oleh manusia dan memasuki tubuh lewat makanan atau minuman. Plastik ini mengandung bahan kimia beracun seperti ftalat dan BPA yang berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan.
BRIN menekankan bahwa polusi mikroplastik adalah refleksi dari gaya hidup urban yang belum ramah lingkungan. Pengelolaan limbah plastik yang kurang baik, pembakaran terbuka, dan penggunaan plastik sekali pakai menjadi faktor utama meningkatnya mikroplastik di udara Jakarta.
Untuk mengatasi masalah ini, BRIN mengusulkan langkah-langkah seperti pengawasan kualitas udara, pengurangan plastik sekali pakai, peningkatan daur ulang, penerapan filtrasi pada mesin cuci tekstil, dan edukasi publik agar masyarakat lebih sadar dalam mengurangi polusi mikroplastik.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251018091416-37-676996/brin-ungkap-hujan-di-jakarta-mengandung-mikroplastik-masuk-atmosfer
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251018091416-37-676996/brin-ungkap-hujan-di-jakarta-mengandung-mikroplastik-masuk-atmosfer
Analisis Ahli
Dr. Sylvia Earle
"Atmospheric microplastic deposition is a critical emerging issue that requires immediate global attention to protect marine life and human health."
Prof. Roland Geyer
"Understanding the full life cycle of plastics including their atmospheric pathways is essential for creating effective waste management policies."
Analisis Kami
"Penemuan mikroplastik dalam air hujan di kota besar seperti Jakarta menunjukkan bahwa polusi plastik telah menjadi masalah global yang sangat kompleks dan tidak hanya terbatas pada daratan dan lautan saja. Tanpa regulasi dan kesadaran publik yang kuat, dampak negatif mikroplastik terhadap kesehatan manusia dan ekosistem akan semakin sulit dikendalikan."
Prediksi Kami
Jika tidak ada tindakan nyata pengurangan limbah plastik dan polusi, kontaminasi mikroplastik di udara dan air hujan akan semakin meluas, meningkatkan risiko kesehatan dan kerusakan lingkungan secara signifikan di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa temuan utama dari penelitian BRIN mengenai air hujan di Jakarta?A
Temuan utama adalah bahwa air hujan di Jakarta mengandung partikel mikroplastik berbahaya yang berasal dari aktivitas manusia.Q
Dari mana asal mikroplastik yang ditemukan dalam air hujan?A
Mikroplastik berasal dari serat sintetis pakaian, debu kendaraan, sisa pembakaran sampah plastik, dan degradasi plastik di ruang terbuka.Q
Mengapa mikroplastik dalam air hujan menjadi perhatian bagi kesehatan?A
Mikroplastik dapat terhirup manusia dan masuk ke tubuh melalui air dan makanan, yang mengandung bahan kimia aditif beracun.Q
Apa langkah-langkah yang disarankan untuk mengatasi masalah mikroplastik?A
Langkah-langkah yang disarankan termasuk memperkuat riset, memperbaiki pengelolaan limbah plastik, dan edukasi publik.Q
Bagaimana siklus plastik mempengaruhi atmosfer dan hujan?A
Siklus plastik mengangkat mikroplastik ke udara yang kemudian terbawa angin dan turun kembali ke bumi melalui hujan.