Courtesy of CNBCIndonesia
Krisis Air di Ibu Kota Nusantara: Tantangan Besar untuk Pembangunan Berkelanjutan
Mengungkap kondisi kritis ketersediaan air di IKN dan memberikan rekomendasi solusi agar pembangunan ibu kota baru dapat berlangsung berkelanjutan tanpa memperparah krisis air.
04 Okt 2025, 18.15 WIB
110 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Ketersediaan air di IKN sangat minim dan berpotensi menimbulkan ancaman serius.
- Pembangunan IKN harus mempertimbangkan daya dukung lingkungan dan ketersediaan air.
- Penerapan konsep Kota Spons dapat membantu mengelola air hujan secara lebih efektif di IKN.
Ibu Kota Nusantara, Indonesia - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap adanya kondisi sumber daya air yang sangat minim di Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui kajian ilmiah terbaru. Temuan ini didasarkan pada metode kecerdasan buatan bernama Artificial Neural Network (ANN) yang mampu memprediksi ketersediaan air dari data satelit.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya 0,51% wilayah IKN yang memiliki ketersediaan air tinggi, sementara sebagian besar air tersimpan dalam vegetasi sekitar 20%. Namun, jika lahan vegetasi ini berubah fungsi menjadi bangunan, maka air yang tersedia akan semakin berkurang.
Kondisi minim air ini berpotensi menimbulkan ancaman serius seperti krisis air bersih, penurunan curah hujan, dan pencemaran lingkungan. Selain itu, kedatangan banyak pendatang ke IKN dapat menambah beban kebutuhan air, yang memperparah masalah tersebut.
Sebagai solusi, peneliti menyarankan pembangunan infrastruktur air seperti bendungan, embung, serta sistem perpipaan baru. Pendekatan Kota Spons juga dianjurkan agar air hujan dapat diserap tanah dan dimanfaatkan kembali secara alami.
Penelitian ini memberikan dasar penting bagi pemerintah untuk merancang kebijakan pembangunan IKN yang berkelanjutan, tidak hanya fokus pada infrastruktur fisik melainkan juga pada pengelolaan sumber daya air agar menjaga kelangsungan hidup masyarakat di masa depan.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251004165152-37-672855/ancaman-nyata-intai-ikn-brin-temukan-krisis-bisa-ganggu-kehidupan
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251004165152-37-672855/ancaman-nyata-intai-ikn-brin-temukan-krisis-bisa-ganggu-kehidupan
Analisis Ahli
Laras Toersilowati
"Metode Artificial Neural Network (ANN) yang kami gunakan memberikan gambaran akurat bahwa ketersediaan air di kawasan IKN sangat terbatas, sehingga solusi inovatif seperti konsep Kota Spons sangat penting diterapkan agar pembangunan dapat berkelanjutan."
Analisis Kami
"Kondisi air yang sangat minim di IKN menjadi alarm penting bahwa proyek pembangunan ibu kota baru harus mengintegrasikan aspek keberlanjutan lingkungan sejak tahap perencanaan. Tanpa strategi komprehensif dalam pengelolaan air, pembangunan IKN yang megah berpotensi berubah menjadi beban ekologis dan sosial yang besar bagi Indonesia."
Prediksi Kami
Jika langkah mitigasi dan pengelolaan sumber daya air tidak segera diterapkan, IKN bisa menghadapi krisis air yang serius di masa depan, yang dapat menghambat pembangunan dan menimbulkan masalah sosial dan lingkungan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa temuan utama BRIN terkait sumber daya air di IKN?A
Temuan utama BRIN adalah ketersediaan air di IKN tergolong sangat minim, hanya 0,51% wilayah yang memiliki ketersediaan air tinggi.Q
Metode apa yang digunakan BRIN dalam penelitian ini?A
BRIN menggunakan pendekatan Artificial Neural Network (ANN) atau Jaringan Saraf Tiruan (JST) dalam penelitian ini.Q
Berapa persen wilayah IKN yang memiliki ketersediaan air tinggi?A
Hanya 0,51% wilayah IKN yang memiliki ketersediaan air tinggi.Q
Apa solusi yang disarankan untuk mengatasi masalah ketersediaan air di IKN?A
Solusi yang disarankan adalah membangun bendungan, embung, dan menerapkan konsep Kota Spons untuk pengelolaan air hujan.Q
Mengapa ketersediaan air menjadi isu krusial bagi pembangunan IKN?A
Ketersediaan air menjadi isu krusial karena jika tidak diantisipasi, pembangunan besar-besaran dapat berhadapan dengan risiko krisis air.