Courtesy of Wired
Konferensi tentang perubahan iklim diadakan setiap tahun, di mana negara-negara dari seluruh dunia berkumpul untuk membahas cara mengatasi masalah ini. Di Baku, mereka akan membahas tujuan baru untuk pendanaan iklim, yang bertujuan membantu negara-negara berkembang dalam menghadapi perubahan iklim. Negara-negara maju sebelumnya berjanji untuk memberikan Rp 1.64 quadriliun ($100 miliar) setiap tahun, tetapi baru tercapai pada tahun 2022. Sekarang, mereka perlu menentukan target yang lebih tinggi dan bagaimana dana tersebut akan dialokasikan, termasuk apakah sektor swasta akan berkontribusi.
Baca juga: Setahun Dalam Negosiasi Iklim - Kemenangan, Kerugian, dan Apa yang Akan Datang di Tahun 2024
Namun, ada tantangan besar dalam mencapai kesepakatan. Negara-negara di belahan selatan dunia meminta bantuan dari negara-negara maju yang lebih kaya, sementara negara-negara maju menginginkan komitmen dari negara berkembang untuk mengurangi emisi. Beberapa pemimpin negara besar, seperti Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping, tidak hadir dalam konferensi ini, yang dapat mempengaruhi hasilnya. Selain itu, pemilihan presiden AS yang baru-baru ini dimenangkan oleh Donald Trump dapat mengubah arah kebijakan iklim negara tersebut, yang sebelumnya kembali bergabung dengan Perjanjian Paris di bawah Biden.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan utama dari COP29?A
Tujuan utama dari COP29 adalah untuk mencapai kesepakatan mengenai target keuangan iklim baru dan tanggung jawab negara dalam mengatasi perubahan iklim.Q
Siapa yang tidak diharapkan hadir di COP29?A
Joe Biden, Ursula von der Leyen, Xi Jinping, dan beberapa pemimpin negara lainnya tidak diharapkan hadir di COP29.Q
Apa yang dibahas dalam agenda COP29?A
Agenda COP29 mencakup pembahasan tentang New Collective Quantified Goal (NCQG) untuk keuangan iklim dan tanggung jawab negara-negara dalam mengurangi emisi.Q
Mengapa Papua Nugini memutuskan untuk memboikot COP29?A
Papua Nugini memutuskan untuk memboikot COP29 karena skeptisisme terhadap janji bantuan keuangan dari negara-negara besar yang dianggap tidak efektif.Q
Bagaimana pemilihan presiden AS dapat mempengaruhi negosiasi iklim?A
Pemilihan presiden AS dapat mempengaruhi negosiasi iklim karena kebijakan iklim yang berbeda antara presiden yang baru dan yang sebelumnya, terutama terkait dengan Perjanjian Paris.