Courtesy of InterestingEngineering
Korps Marinir AS baru saja mencapai tonggak penting dengan meluncurkan serangan udara tempur pertama menggunakan pesawat F-35C Lightning II pada tanggal 9 dan 10 November. Operasi ini dilakukan oleh Marine Fighter Attack Squadron (VMFA) 314 yang berada di atas kapal induk USS Abraham Lincoln. Dalam misi ini, mereka menargetkan fasilitas penyimpanan senjata Houthi di Yaman, yang digunakan untuk mengancam kapal militer dan sipil di Laut Merah dan Teluk Aden. Komandan VMFA-314, Lt. Col. Jeffrey Davis, merasa bangga menjadi skuadron pertama yang menggunakan F-35C dalam pertempuran.
F-35C adalah pesawat tempur generasi kelima yang dirancang untuk operasi di atas kapal induk. Pesawat ini memiliki kemampuan untuk terbang jauh dan dilengkapi dengan teknologi siluman yang membuatnya sulit terdeteksi. Dengan jangkauan tempur lebih dari 1.321.87 km (200 mil) laut, F-35C mampu melakukan misi panjang tanpa perlu pengisian bahan bakar udara yang sering. Selain itu, pesawat ini dilengkapi dengan sensor canggih yang meningkatkan efektivitasnya dalam pertempuran. Dengan semua fitur ini, F-35C menunjukkan kemajuan besar dalam penerbangan angkatan laut dan komitmen Korps Marinir AS untuk tetap unggul dalam operasi tempur.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan oleh Korps Marinir AS pada tanggal 9 dan 10 November?A
Korps Marinir AS meluncurkan serangan udara tempur pertama menggunakan pesawat F-35C Lightning II.Q
Siapa yang mengoperasikan F-35C dalam misi tersebut?A
VMFA 314 adalah skuadron yang mengoperasikan F-35C dalam misi tersebut.Q
Apa tujuan dari serangan yang dilakukan oleh VMFA 314?A
Tujuan dari serangan adalah untuk menargetkan fasilitas penyimpanan senjata Houthi di wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman.Q
Apa keunggulan dari pesawat F-35C?A
F-35C memiliki kemampuan serangan dan pertahanan yang canggih, serta dirancang untuk misi multi-peran dengan jangkauan tempur yang panjang.Q
Siapa yang menyatakan kebanggaan dalam penggunaan F-35C dalam misi tempur?A
Lt. Col. Jeffrey 'Wiki' Davis menyatakan kebanggaannya sebagai komandan skuadron yang pertama kali menerbangkan F-35C dalam misi tempur.