Courtesy of YahooFinance
Pasar obligasi berisiko tinggi di negara berkembang mengalami kenaikan yang signifikan, tetapi ada kekhawatiran bahwa ini hanya sementara sebelum krisis utang baru muncul. Kenaikan ini terjadi karena investor memberikan penghargaan kepada negara-negara seperti Argentina dan Sri Lanka yang telah memperbaiki ekonomi mereka setelah mengalami gagal bayar. Namun, dengan kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih, ada kekhawatiran bahwa kebijakan perdagangan yang lebih ketat dan peningkatan tarif dapat merugikan negara-negara miskin yang sangat bergantung pada aliran dolar dari AS.
Meskipun obligasi berisiko tinggi menunjukkan kinerja yang baik, banyak investor tetap waspada terhadap potensi risiko yang ditimbulkan oleh kebijakan Trump. Beberapa analis percaya bahwa jika Trump melaksanakan semua janji kampanyenya, negara-negara dengan utang tinggi seperti Argentina dan Ghana bisa menghadapi kesulitan keuangan yang lebih besar. Sementara itu, ada harapan bahwa reformasi ekonomi di beberapa negara dapat terus memberikan hasil positif sebelum dampak kebijakan Trump terasa. Namun, tantangan jangka panjang tetap ada, terutama terkait dengan aliran kredit ke negara-negara berkembang yang sudah berjuang dengan utang yang tinggi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi risiko utama bagi pasar obligasi sampah di negara berkembang?A
Risiko utama adalah bahwa rally obligasi sampah mungkin hanya sementara sebelum krisis utang baru muncul.Q
Bagaimana kebijakan Donald Trump dapat mempengaruhi ekonomi negara-negara berkembang?A
Kebijakan Trump dapat meningkatkan tarif perdagangan dan mempengaruhi aliran dolar, yang berdampak negatif pada negara-negara yang bergantung pada investasi asing.Q
Apa yang dilakukan Moody's Ratings terkait dengan kebijakan perdagangan?A
Moody's Ratings memperhatikan bagaimana kebijakan perdagangan dapat mempengaruhi kelayakan kredit negara-negara berkembang.Q
Mengapa Argentina menjadi sorotan dalam konteks obligasi sampah?A
Argentina menjadi sorotan karena sedang melakukan reformasi ekonomi yang dapat meningkatkan prospek pemulihan.Q
Apa dampak dari kebijakan moneter yang lebih ketat terhadap negara-negara berkembang?A
Kebijakan moneter yang lebih ketat dapat memperburuk tantangan bagi negara-negara berkembang yang sudah berjuang dengan utang tinggi.