Courtesy of YahooFinance
Di KTT iklim COP29 yang berlangsung di Azerbaijan, para negosiator hampir mencapai kesepakatan mengenai perdagangan kredit karbon setelah hampir satu dekade perdebatan. Jika disetujui, kesepakatan ini akan memungkinkan negara-negara untuk saling berdagang kredit karbon yang dapat digunakan untuk memenuhi target pengurangan emisi mereka sesuai dengan perjanjian iklim Paris. Namun, meskipun ada kemajuan, masih ada beberapa kekurangan dalam aturan yang diusulkan, seperti kurangnya sanksi bagi negara yang tidak konsisten dalam pelaporan.
Beberapa negara, termasuk Singapura dan Jepang, telah melakukan kesepakatan untuk perdagangan kredit karbon sebelum aturan finalisasi. Namun, ada kekhawatiran bahwa aturan ini mungkin terlalu longgar dan dapat memfasilitasi perdagangan kredit yang tidak memiliki nilai lingkungan yang signifikan. Beberapa pihak menganggap bahwa sistem yang ada saat ini sudah cacat, dan meskipun ada perbaikan kecil, kualitas kredit yang diperdagangkan tetap menjadi masalah.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dibahas dalam COP29 di Azerbaijan?A
COP29 membahas perjanjian kredit karbon dan mekanisme perdagangan emisi antara negara-negara.Q
Apa tujuan dari perjanjian kredit karbon yang sedang dinegosiasikan?A
Tujuan dari perjanjian kredit karbon adalah untuk memfasilitasi perdagangan kredit karbon antar negara dan perusahaan untuk mencapai target pengurangan emisi.Q
Siapa yang menyebut teks terbaru sebagai pencapaian penting?A
Lambert Schneider dari Oeko-Institut menyebut teks terbaru sebagai pencapaian penting dalam negosiasi.Q
Apa yang menjadi kekhawatiran para aktivis industri terkait aturan perdagangan karbon?A
Para aktivis industri khawatir bahwa aturan yang ditetapkan terlalu rendah dan dapat memfasilitasi perdagangan kredit yang memiliki nilai lingkungan yang sedikit.Q
Mengapa kesepakatan antara Swiss dan Ghana menuai kritik?A
Kesepakatan antara Swiss dan Ghana dikritik karena dianggap melebih-lebihkan penghematan karbon yang dijanjikan.