Courtesy of Forbes
COP29 di Baku, Azerbaijan, menjadi momen penting dalam perjuangan melawan perubahan iklim, dengan delegasi dari hampir 200 negara berkumpul untuk membahas pembiayaan iklim, pengurangan penggunaan bahan bakar fosil, dan implementasi Perjanjian Iklim Paris. Meskipun ada kemajuan kecil dalam komitmen pembiayaan iklim dan struktur pasar karbon, banyak aktivis merasa bahwa hasilnya tidak cukup untuk mengatasi krisis iklim yang semakin mendesak. Salah satu hasil utama adalah kesepakatan untuk meningkatkan pembiayaan iklim dari negara maju menjadi Rp 4.93 quadriliun ($300 miliar) per tahun pada tahun 2035, tetapi ini masih jauh dari kebutuhan triliunan dolar yang diperlukan oleh negara berkembang.
Baca juga: Setahun Dalam Negosiasi Iklim - Kemenangan, Kerugian, dan Apa yang Akan Datang di Tahun 2024
Selain itu, COP29 juga membahas pentingnya adaptasi terhadap perubahan iklim dan pengoperasian kerangka kerja Global Goal on Adaptation (GGA). Meskipun ada kemajuan dalam pasar karbon dan transparansi, tantangan besar tetap ada, terutama dalam mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Dengan COP30 yang akan datang di Brasil, tahun depan akan menjadi kunci untuk menerjemahkan komitmen yang dibuat di COP29 menjadi tindakan nyata. Tanpa tindakan yang terkoordinasi, upaya untuk menjaga suhu global di bawah 1,5°C mungkin akan gagal.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dibahas dalam COP29 di Baku?A
COP29 di Baku membahas langkah-langkah dalam menghadapi perubahan iklim, termasuk keuangan iklim dan pengurangan penggunaan bahan bakar fosil.Q
Apa tujuan dari Perjanjian Paris?A
Tujuan dari Perjanjian Paris adalah untuk membatasi pemanasan global di bawah 2°C dan mengurangi emisi gas rumah kaca.Q
Mengapa keuangan iklim menjadi tema sentral di COP29?A
Keuangan iklim menjadi tema sentral di COP29 karena negara-negara berkembang membutuhkan dukungan finansial untuk mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim.Q
Apa yang diharapkan dari COP30 di Belém, Brasil?A
COP30 di Belém diharapkan dapat menjembatani kesenjangan antara ambisi dan tindakan dalam menghadapi perubahan iklim.Q
Siapa Antonio Guterres dan apa perannya dalam isu perubahan iklim?A
Antonio Guterres adalah Sekretaris Jenderal PBB yang berperan penting dalam mendorong tindakan kolektif untuk mengatasi tantangan perubahan iklim.