Rangkuman berita: Minyak Stabil saat Trader Menimbang Risiko Ukraina Setelah Stok Meningkat

Harga minyak stabil setelah persediaan minyak mentah di AS meningkat untuk minggu ketiga berturut-turut. Saat ini, harga minyak West Texas Intermediate berada di sekitar Rp 1.13 juta ($69) per barel, sementara Brent di bawah Rp 1.20 juta ($73) . Data pemerintah menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS naik sebanyak 545.000 barel, meskipun jumlah ini lebih kecil dibandingkan dengan laporan industri sebelumnya. Selain itu, persediaan bensin juga meningkat sebesar 2,05 juta barel, tetapi persediaan minyak mentah di Cushing, Oklahoma, turun sebanyak 140.000 barel.

Pergerakan harga minyak dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pasokan yang melimpah dan penguatan dolar AS. Selain itu, perang di Ukraina juga menjadi perhatian, dengan pasukan Ukraina menggunakan senjata jarak jauh yang diberikan oleh negara Barat. Situasi ini membuat pasar minyak berfluktuasi antara kenaikan dan penurunan sejak pertengahan Oktober.

Pertanyaan Terkait

Apa yang terjadi pada stok minyak mentah di AS minggu ini?

Stok minyak mentah di AS meningkat sebesar 545.000 barel minggu ini.

Bagaimana perang di Ukraina mempengaruhi pasar minyak?

Perang di Ukraina menarik perhatian lebih banyak dan mempengaruhi harga minyak global.

Apa yang terjadi dengan harga Brent dan WTI?

Harga Brent berada di bawah $73, sementara WTI diperdagangkan sekitar $69 per barel.

Berapa banyak stok gasoline yang meningkat di AS?

Stok gasoline meningkat sebesar 2,05 juta barel di AS.

Apa peran Energy Information Administration dalam laporan ini?

Energy Information Administration menyediakan data tentang stok dan produksi minyak di AS.

Rangkuman Berita: Minyak Stabil saat Trader Menimbang Risiko Ukraina Setelah Stok Meningkat

Pertanyaan Terkait

Rangkuman Berita Serupa